Market Commentary

Saham TGUK! Hari Pertama ARA, Hari Kedua Langsung ARB

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
11 July 2023 11:04
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten gerai minuman kekinian yakni PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) di perdagangan hari keduanya Selasa (11/7/2023), setelah pada perdagangan perdananya kemarin sempat menyentuh auto reject atas (ARA).

Pada perdagangan sesi I per pukul 10:40 WIB, saham TGUK ambruk 14,86% ke posisi Rp 126/saham. Saham TGUK pun sudah menyentuh ARB pada sesi I hari ini.

Saham TGUK di hari keduanya sudah ditransaksikan sebanyak 20.635 kali dengan volume sebesar 346,17 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 55.25 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 450 miliar.

Hingga pukul 10:40 WIB, di order offer atau jual, terdapat 656.584 lot antrian di harga Rp 126/saham atau sekitar Rp 8,3 miliar. Adapun pada harga ini menjadi antrian jual terbanyak pada sesi I hari ini.

Sedangkan di order bid atau beli, belum terdapat antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham TGUK sudah menyentuh ARB.

Meski pada sesi I hari ini saham TGUK menyentuh ARB, tetapi harga pada hari ini masih berada di atas sedikit dari harga IPO-nya di Rp 110/saham.

Sebelumnya pada perdagangan perdananya kemarin, saham TGUK sempat ditutup di harga Rp 148/saham dan menyentuh auto reject atas (ARA). Namun pada sesi I hari ini, saham TGUK malah ambles dan sentuh ARB.

Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 1,07 miliar saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 16 per saham.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 60% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal (capital expenditure) yaitu pengembangan dan penambahan gerai, serta membuat food truck baru sebanyak 12 food truck.

Sedangkan sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang terdiri dari pembelian bahan baku yang akan mengikuti perkembangan gerai baru, untuk menunjang kegiatan pemasaran dan branding (marketing campaign and brand building), untuk Research and Development dalam pengembangan kategori produk dan sales channel dan untuk pengembangan sumber daya manusia yaitu melalui training and development (Key Talent on critical roles, People development).

"Melalui penawaran saham perdana ini, Teguk akan memperbanyak gerai, memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan jangkauan pemasaran dan inovasi digital." ungkap CEO Minuman Teguk, Maulana Hakim dan Najib Wahab pada prosesi pencatatan perdana sahamnya, di Main Hall BEI, Jakarta, Senin, (10/7/2023).

Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 428,5 juta Waran Seri I, atau setara dengan 17,14% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan Penerbitan Waran Seri I.

Setiap pemegang 5 saham baru Perseroan berhak memperoleh 2 waran seri I dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I adalah Efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp16 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 152 per saham.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah IPO, Teguk (TGUK) Mau Jualan Boba di Filipina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular