CEO BlackRock: Bitcoin Bakal Ubah Sistem Keuangan

mza, CNBC Indonesia
07 July 2023 13:20
FILE PHOTO: Bitcoin (virtual currency) coins placed on Dollar banknotes, next to computer keyboard, are seen in this illustration picture, November 6, 2017.  REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Larry Fink, CEO BlackRock, menyatakan kripto khususnya Bitcoin akan bisa merevolusi sistem keuangan dalam interviewnya pada Fox Business hari Rabu.

"Kami percaya bahwa jika kami dapat membuat lebih banyak tokenisasi aset dan sekuritas, Bitcoin yang akan merevolusi keuangan," katanya. Sebelumnya, Fink dikenal skeptis terhadap crypto. Alasan Larry menolak penggunaan mata uang digital ini disebabkan "aktivitas terlarang."

Di sisi lain, Fink pada dasarnya setuju dengan fundamental dari kripto. Koin dapat dianggap sebagai emas digital. Fink melanjutkan, "Alih-alih berinvestasi dalam emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi, lindung nilai terhadap masalah berat di satu negara, atau devaluasi mata uang Anda di negara mana pun Anda berada, bitcoin adalah aset internasional, aset ini tidak didasarkan pada satu mata uang apa pun sehingga dapat mewakili aset yang dapat dimainkan sebagai alternatif."

Sebagai informasi, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menolak berbagai manajer investasi untuk mendaftarkan ETF (Exchange Traded Fund) kripto, seperti ARK Invest, Fidelity, Invesco, WisdomTree, dan banyak lainnya.

BlackRock mengajukan dokumen ke Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) pada 16 Juni untuk ETF bitcoin. Sayangnya, BlackRock juga belum mendapat restu untuk memasarkan produk ETF Bitcoin. Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC/Securities and Exchange Commission) mengatakan bahwa pengajuan ETF bitcoin saat ini "tidak memadai."

BlackRock memiliki historis yang cukup baik dalam mengajukan produk ETF pada SEC, sebab dari 576 pengajuan ETF, 575 diterima dan hanya sekali BlackRock mendapat penolakan (2014).

"Kami berharap, seperti di masa lalu, kami dapat bekerja sama dengan regulator kami dan mendapatkan pengajuan yang disetujui suatu hari nanti, dan saya tidak tahu akan seperti apa suatu hari nanti, tetapi kami akan melihat bagaimana hasilnya nanti," tambah Fink.

Saat Larry ditanyai terkait penggunaan dan underlying technology dari Bitcoin, Larry menanggapi, "Tidak, saya sebenarnya menganggap aset yang mendasari (Bitcoin) adalah teknologi merupakan hal yang fantastis, bukan?"

Fink menambahkan BlockChain akan membantu memudahkan, mempercepat, dan mengidentifikasi proses transaksi. Larry juga mempertegas bahwa teknologi blockchain akan terus berkembang hingga tercipta artificial intelligence (AI) yang akan membuat sistem transaksi semakin maju.

Fase bullish Bitcoin makin jelas. Perdagangan kemarin, Bitcoin berada di US$ 29 ribu, namun koin dengan kapitalisasi pasar terbesar ini mampu kembali lagi di atas level psikologisnya US$ 30 ribu.


(mza/mza)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bitcoin Menguat! Mampu Bertahan di US$30.000?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular