
'Bom' Baru Bikin Amerika - China Memanas, RI Dibuat Repot

Dari Amerika Serikat, ketiga bursa utama mereka kompak ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (5/7/2023).
Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,38% ke posisi 34.288,64, indeks Nasdaq terkoreksi 0,18% ke posisi 13.791,65 sementara indeks S&P 500 melandai 0,2% ke posisi 4.446,82.
Ketiga bursa kebakaran setelah risalah FOMC keluar. Dalam risalah tersebut, The Fed mengisyaratkan kenaikan tetapi dalam tingkatan yang lebih rendah atau tempo yang lebih lambat.
Berdasarkan risalah tersebut, hanya dua dari 18 partisipan yang menginginkan kenaikan sekali lagi. Sebanyak 12 partisipan menginginkan kenaikan dua kali lagi atau lebih.
Investor juga mengamati data pesanan pabrik AS per Mei yang keluar pada Rabu setelah pasar dibuka. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengantisipasi kenaikan 0,6%, yang akan lebih besar dari kenaikan 0,4% yang terjadi di bulan sebelumnya.
Sebelumnya, pada Senin (3/7) dengan jam perdagangan yang dipersingkat sebelum libur Selasa (4/7) untuk memperingati Fourth of July atau Hari Kemerdekaan AS, indeks Wall Street menguat tipis.
Dow menguat 10,87 poin, atau 0,03%. S&P 500 terapresiasi 0,12%, sedangkan Nasdaq Composite ditutup 0,21% lebih tinggi. Kenaikan tersebut dibangun di atas momentuk kuat untuk tahun ini.
Pekan lalu, Nasdaq menutup paruh pertama terbaik tahun ini sejak 1983, sementara S&P 500 membukukan kenaikan paruh pertama terbaiknya sejak 2019, karena lonjakan minat pada kecerdasan buatan (AI) mendorong optimisme investor pada saham terkait. Dow tertinggal dari yang lainnta, naik hanya 3,8% selama semester I.
"Kita bullish. Kami masih berpikir ada reli lanjutan," Ryan Detrick dari Carson Group mengatakan kepada CNBC International pada Senin.
Ryan pun menambahkan, "Mungkin kita akan mengalami pullback sekitar Agustus, September, Oktober - sangat normal - tetapi kami akan menjadi pembeli ketika saham mengalami pelemahan."
(trp/trp)