Mentok Batas Atas, Casurin Patok Harga IPO Rp 125 per Saham

Ayyi Hidayah, CNBC Indonesia
04 July 2023 12:41
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi dan verifikasi PT Carsurin Tbk (CRSN) mematok harga penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) saham senilai Rp 125.

Harga tersebut merupakan batas atas dari harga penawaran awal yang ditetapkan perseroan di kisaran Rp 120-125 per saham.

CRSN akan menerbitkan maksimal 600 juta saham atau setara 20,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga jumlah dana yang akan diraih Carsurin dalam aksi korporasi ini adalah Rp 75 miliar.

Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai (ESA) dengan jumlah sebanyak 2,10% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebesar 12,6 juta saham.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO sekitar 97,92% akan digunakan untuk belanja barang (capital expenditure) dengan rincian 23,35% untuk renovasi bangunan laboratorium yang berada di 5 lokasi yaitu di Sumatera 2 laboratorium (Jambi & Medan), Sulawesi 2 laboratorium (Morowali & Kendari), dan Maluku 1 laboratorium (Halmahera).

Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu 12 bulan sejak dana IPO diterima. Sekitar 67,32% untuk belanja alat-alat laboratorium beserta perlengkapannya dari pihak ketiga. Transaksi ini akan dilakukan setelah renovasi laboratorium selesai.

Sementara sekitar 7,25% untuk belanja peralatan dan perlengkapan kantor seperti komputer, printer, mesin fotocopy, meja & kursi kerja, lemari arsip dan perabotan kantor lainya dari pihak ketiga. Transaksi ini akan dilakukan setelah renovasi laboratorium selesai.

"Belanja barang modal tersebut adalah dalam rangka mendukung peningkatan kegiatan usaha perseroan di segmen usaha pengujian," tulis manajemen Carsurin dalam prospektusnya dikutip Selasa (4/7).

Sebanyak 2,08% untuk modal kerja namun tidak terbatas untuk pembelian bahan habis dipakai dalam kegiatan operasional dan sewa kendaraan. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini mulai tahun buku 2023 dan seterusnya, manajemen perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 50% atas laba bersih tahun berjalan perseroan.

Terkait kinerja, laba neto tahun berjalan perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 30,2 miliar. Di mana terdapat peningkatan 41,58% bila dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yaitu Rp 21,3 miliar.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru IPO, Saham CRSN Terbang 33,6%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular