Market Commentary

Selamat Datang Saham BEBS di Gocap Club

Tim Riset, CNBC Indonesia
Kamis, 22/06/2023 10:12 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konstruksi milik Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) resmi menyentuh level psikologis Rp 50 per saham atau level gocap pada perdagangan sesi I Kamis (22/6/2023).

Sejak awal perdagangan sesi I hari ini, saham BEBS sudah ambles 3,85% ke harga Rp 50/saham. Kini, saham BEBS sudah berada di level psikologis Rp 60 per saham, setelah selama berhari-hari mencetak auto reject bawah (ARB).

Saham BEBS sudah ditransaksikan sebanyak 253 kali dengan volume sebesar 1,6 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 80,25 juta.


Hingga pukul 09:53 WIB, di order offer atau jual, terdapat 74 juta lot antrian di harga Rp 50/saham atau sekitar Rp 369 miliar.

Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, karena saham BEBS sudah menyentuh level 'gocap'.

Sebelum menyentuh level gocap, saham BEBS sudah berkali-kali mencetak ARB. Jika dihitung sejak suspensi pertama pada Mei lalu, saham BEBS sudah mencetak ARB sebanyak 22 kali.

Di lain sisi, kapitalisasi pasar BEBS pun semakin tergerus. Sejak menyentuh harga tertingginya (all time high/ATH) di Rp 1.450/saham pada 7 Februari 2022 hingga hari ini, kapitalisasi pasarnya sudah turun hingga Rp 63 triliun atau sekitar 97%, yang sebelumnya sebesar Rp 65,25 triliun, kini hanya tinggal Rp 2,25 triliun.

Meski sudah menyentuh level gocap, tetapi potensi saham BEBS ke bawah level gocap masih berpeluang besar. Hal ini karena saat ini saham BEBS masih berada di atas harga IPO setelah stock split.

Setelah stock split, harga IPO-nya yang bermula sebesar Rp 100 per saham, menjadi Rp 20 per saham. Adapun rasio stock split BEBS yakni 1:5.

Selain itu, saham BEBS juga masuk ke dalam papan pemantauan khusus, karena saham BEBS sendiri memiliki notasi khusus yakni notasi X, sehingga jika suatu saham masuk ke dalam papan pemantauan khusus, maka ada kemungkinan besar sahamnya bisa menyentuh Rp 1 per saham.

Saat ini, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah melakukan investigasi untuk menyelidiki kejanggalan gerak saham BEBS. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Sihar Manullang

"Kalau pertanyaannya apakah ada investigasi, sudah pasti ada," ujarnya kepada wartawan, dikutip Selasa (20/6/2023).

Selain itu, Kristian juga menyebut bahwa BEI telah melakukan tindakan pengawasan terhadap saham BEBS antara lain UMA, hingga suspensi untuk meredam pergerakan harga sahamnya.

"Bursa juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap transaksi saham BEBS," sebutnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat