Ekonomi Mulai Kondusif, Investor Tunggu Suku Bunga AS Turun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
21 June 2023 07:55
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, saat ini para investor Indonesia sedang menunggu bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed menurunkan suku bunga acuannya setelah tren kenaikan inflasi akibat pemulihan covid-19.

"Pasar nungguin (kenaikan The Fed) 1 atau 2 kali abis itu tinggal tunggu turunnya, biasanya (pasar) menanggapi dengan optimisme," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara dalam acara Power Lunch CNBC Indonesia, dikutip Rabu (21/6).

Mirza memaparkan, suku bunga global meningkat karena pemulihan yang terjadi setelah perekonomian terhantam pandemi covid-19. Pemulihan yang terlalu cepat menyebabkan kenaikan harga barang yang signifikan sehingga memicu inflasi. Inflasi yang meningkat berdampak pada kenaikan suku bunga acuan oleh para bank sentral.

"Suku bunga mulai naik di 2022 baik global maupun Indonesia setelah turun tajam saat covid di 2020. 2022 itu normalisasi suku bunga global," ucapnya.

Apalagi, lanjutnya, hal itu ditambah dengan konflik Rusia dan Ukraina yang menyebabkan harga komoditas naik jauh diatas normal. Komoditas yang mengalami kenaikan beberapa waktu lalu yaitu, batu bara, kelapa sawit, dan harga minyak. Kenaikan komoditas memicu terjadinya kenaikan inflasi di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.

Bahkan Indonesia pun sempat terkena dampaknya, yang menyebabkan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI).

Namun, saat ini secara year to date atau sejak Januari hingga saat ini, harga komoditas turun tajam yang diikuti oleh penurunan inflasi dunia termasuk Indonesia. The Fed pun terakhir memutuskan untuk menahan suku bunga karena melihat bahwa inflasi saat ini mulai kondusif.

Sehingga, para pelaku pasar khususnya investor sedang menunggu kapan suku bunga AS akan berangsur kembali turun.

"Kalau pasar keuangan dunia dan Indonesia melihatnya investor tinggal tunggu kapan suku bunga AS turun. Mungkin masih naik 1 kali abis itu kapan turunnya. Prediksi 2024 suku bunga global turun. Kalau (The Fed) turun, suku bunga Indonesia turun," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK Blak-Blakan Soal Kondisi Ekonomi RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular