Pemilik COAL, Sujaka Lays 'Buang Barang' Terus! Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik, pendiri sekaligus pengendali emiten batu bara PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), yakni Sujaka Lays terpantau melepas saham COAL.
Mengacu data KSEI per 15 Juni 2023, Sujaka melepas saham COAL sebesar 34.919.900 lembar saham atau sekitar 0,56%. Hal ini membuat kepemilikan Sujaka di COAL berkurang menjadi 2.278.563.400 lembar atau menjadi 36,46%.
Aksi jual saham COAL oleh Sujaka itu, diwadahi oleh KB Valbury Sekuritas.
Sebelumnya, Sujaka juga melepas saham COAL pada 14 Juni sebesar 47.477.800 lembar saham atau sekitar 0,76%. Namun sejatinya, Sujaka telah melepas saham COAL sejak 9 Juni 2023.
Pada 9 Juni, Sujaka melepas sebesar 27.000.000 lembar saham COAL. Berikutnya pada 12 Juni, Sujaka kembali melepas sebesar 190.938.900 lembar saham. Kemudian pada 13 Juni, Sujaka kembali melepas 46.100.000 lembar saham.
Sujaka Lays adalah pengendali dan penerima manfaat akhir dari COAL. Dia juga merupakan presiden direktur dari PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF), emiten yang bergerak di bidang usaha industri karet.
Pada perdagangan sesi I hari ini, saham COAL terpantau ambles 2,17% ke posisi Rp 90/saham. Dengan ini, maka harga saham COAL sudah berada di bawah harga IPO-nya.
Saham COAL sudah ditransaksikan sebanyak 1.252 kali dengan volume sebesar 17,17 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 1,54 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 562,5 miliar.
Black Diamond Resources resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 September 2022. COAL melepas sebanyak 1.250.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Adapun harga IPO-nya yakni sebesar Rp 100/saham.
Black Diamond Resources yang didirikan pada tanggal 27 Maret 2017, saat ini memiliki kegiatan usaha pertambangan batu bara melalui Entitas Anak yang berproduksi di Kalimantan Tengah dengan luas wilayah IUP sebesar 4.883 ha.
Batu bara yang dihasilkan oleh Black Diamond adalah batu bara dengan kualitas tinggi GAR 5.500, yang memiliki pangsa yang sangat luas untuk ekspor dan domestik. Kegiatan Black Diamond ini didukung oleh proses yang terintegrasi dari tambang sampai ke stockpile pelabuhan transhipment.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
(chd/chd)