
Dua Saham Lo Kheng Hong Jadi Top Losers, Kenapa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham Grup Panin, yang menjadi koleksi investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF) kompak anjlok dan menghuni top losers pada Jumat (16/6/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CFIN turun tajam 4,47% ke Rp492/saham. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp25,40 miliar, sedangkan volume sebesar 49,81 juta saham.
Penurunan saham CFIN hari ini seiring aksi ambil untung alias profit taking investor usai saham tersebut melompat selama 4 hari beruntun.
Dalam sepekan, saham CFIN masih melesat 20,00%.
CFIN sendiri akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa pada 22 Juni mendatang.
Kabar teranyar, dalam keterbukaan informasi Kamis (15/6), manajemen menjelaskan, CFIN berhasil mencatat perolehan pendapatan usaha sebesar Rp557,66 miliar dalam satu kali transaksi.
Pendapatan tersebut tercatat sebagai hasil perjanjian fasilitas pembiayaan anjak piutang antara CFIN dan Indoland Bali Peropertindo (Indoland) melalui akta perjanjian Fasilitas Anjak Piutang Nomor 09, yang dibuat pada tanggal 12 Desember 2011 di Jakarta.
Dalam perjanjian tersebut, terjadi beberapa kali permohonan restrukturisasi oleh debitur, yang pada akhirnya mencapai kesepakatan bersama pada tanggal 12 Juni 2023.
Sebagai hasil dari kesepakatan tersebut, Indoland telah melunasi pokok utang sebesar Rp375 miliar dan bunga sebesar Rp182,66 miliar kepada CFIN pada tanggal 13 Juni 2023.
Pelunasan tersebut dicatat sebagai pendapatan dari recovery kontrak Write Off.
Sebagai informasi, Lo Kheng Hong menggenggam 5,12% saham CFIN per 31 Mei 2023.
Setali tiga uang, saham PNLF merosot 4,08% ke level Rp282/saham, usai menguat selama 2 hari beruntun.
Sebelumnya, saham PNLF sedang membentuk tren kenaikan jangka pendek sejak 5 Juni lalu.
PNLF akan menyelenggarakan RUPST pada 19 Juni atau Senin pekan depan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sstt... Diam-diam Lo Kheng Hong Jualan Saham CFIN