CFIN Bagi Dividen Jumbo, Lo Kheng Hong Kok Malah Jual Saham?

Tri Putra, CNBC Indonesia
23 June 2023 14:15
Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)
Foto: Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) menjual sebagian saham miliknya di PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN). Aksi lego tersebut dilakukan sebelum emiten Grup Panin tersebut mengumumkan pembagian dividen pertama sejak 10 tahun lalu.

Menurut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (22/6), Clipan Finance memutuskan menebar dividen Rp398 miliar atau setara dengan Rp100/saham untuk laba tahun buku 2022.

Angka dividen tunai tersebut setara 128% dari total laba perseroan selama 2022.

Apabila menggunakan harga saham pada penutupan Kamis di level Rp545/saham, imbal hasil dividen (dividend yield) CFIN mencapai 18,35%, angka yang menggiurkan buat para investor.

Apalagi, bagi para pemegang saham lama CFIN, seperti Lo Kheng Hong. Harga saham CFIN melonjak tinggi sepanjang 2023, mencapai 81,67%.
Beli 2020, Nama LKH Hilang dari Daftar

Menurut penjelasan Lo Kheng Hong kepada CNBC Indonesia, dalam pemberitaan yang terbit pada 12 April 2021, dirinya mulai membeli saham CFIN pada 2020.

"Saya membeli saham Clipan Finance Karena murah sekali, diperdagangkan di price to book value 0,15 kali pada waktu itu. Induk perusahaan Clipan Finance adalah Panin Bank. Bank yg terkuat di Indonesia," kata Lo Kheng Hong, kepada CNBC Indonesia (12 April 2021).

Di lain kesempatan, dalam sebuah seminar baru-baru ini, Lo Kheng Hong mengaku membeli CFIN di harga rerata Rp200/saham.

Apabila menggunakan acuan tersebut, 'cuan' pria yang kerap disebut Warren Buffett Indonesia tersebut kini mencapai 172,5%.

Selain itu, dividend yield yang bisa dinikmati LKH, apabila tetap mengoleksi CFIN hingga cum date mendatang, mencapai 50%.

Menariknya, menjelang pengumuman dividen dalam RUPST Kamis lalu, LKH ternyata melepas saham CFIN hingga akhirnya namanya tidak tercantum lagi di dalam daftar pemegang saham di atas 5% versi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Pada 16 Juni 2023, menurut data KSEI, LKH menjual 573 ribu saham CFIN. Saat itu Pak Lo, sapaan akrabnya yang lain, masih menggenggam 203,37 juta saham atau setara dengan 5,10%.

Kemudian, pada 19 Juni 2023, Lo Kheng Hong kembali melepas saham CFIN. Kali ini, dirinya menjual 4,04 juta saham perusahaan sehingga kepemilikannya turun menjadi 5% atau 199,33 juta saham.

Selang sehari kemudian, pada 20 juni 2023, Lo Kheng Hong tidak ada lagi di daftar pemegang saham di atas 5%. Hanya saja, tidak ada detail penjualan yang dia lakukan.

Belum diketahui dengan pasti, alasan dan nilai penjualan yang dilakukan Lo Kheng Hong di saham CFIN menjelang pembagian dividen. Yang jelas, LKH sudah mengantongi cuan besar di saham tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Saham Lo Kheng Hong Jadi Top Losers, Kenapa Nih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular