Buka Peluang Dual Listing, Perusahaan Korea Minat IPO di BEI

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
16 June 2023 11:15
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang pencatatan saham korporasi asing untuk masuk ke bursa dalam negeri melalui proses 'dual listing'. Perusahaan Korea disebut sudah mulai berminat.

Direktur Pengembangan Bursa Efek indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan, beberapa korporasi luar negeri sudah membidik untuk dapat melantai di bursa Indonesia. Namun, BEI mengaku masih perlu mematangkan regulasi sebelum penjajakan terjadi.

Sejauh ini, perusahaan asing yang bisa melakukan dual-listing haruslah memiliki badan hukum di Indonesia. Sebaliknya, jika perusahaan terebut belum memiliki legalitas di Indonesia, ia tak bisa melantai di IHSG sekalipun operasionalnya di Indonesia.

Jeffrey pun membeberkan, beberapa perusahaan di negara tetangga telah menunjukkan minatnya untuk mencatatkan anak perusahaannya yang beriperasi di Indonesia.

"Dalam kunjungan kami ke Korea beberapa waktu lalu, itu banyak investor Korea tanya, kami punya subsidiary di Indo. Memungkinkan tidak, kalau listing di bursa indo? itu sangat memungkinkan," ungkap Jeffrey saat ditemui CNBC Indonesia, usai membuka acara Sharia Investment Week, Kamis, (15/6/2023).

Jeffrey mengatakan, saat ini dual listing merupakan salah satu bagian dari kolaborasi Bursa Efek Indonesia dengan bursa regional untuk meningkatkan strategi. Meski begitu, wacana ini belum terdapat penandatanganan kesepakatan yang konkrit.

"Masih dalam tahap diskusi," katanya.

Sebagai informasi, Dual listing adalah kondisi satu perusahaan yang mencatatkan diri pada dua pasar modal berbeda. Contoh emiten Indonesia yang melakukan dual listing di luar negeri adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Selain di BEI, Antam tercatat di bursa efek Australia (Australian Stock Exchange/ASX) sejak 1999 dengan kode saham ATM. Di sisi lain, Telkom Indonesia tercatat di bursa saham New York (New York Stock Exchange/NYSE) sejak tahun 1995 dengan kode emiten TLK.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sektor Keuangan Kuasai 35% Pasar Modal RI, Teknologi Cuma 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular