BUMI dan Anak Usahanya Pelopori Laporan Uji Tuntas HAM

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meluncurkan Laporan Perkembangan Hak Asasi Manusia terhadap Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin Indonesia, setelah melakukan Uji Tuntas Hak Asasi Manusia atau Human Rights Due Diligence (HRDD) pada 2022. Peluncuran HRDD tersebut sekaligus sebagai komitmen BUMI terhadap hak asasi manusia dalam operasional bisnisnya.

"Kami percaya bahwa dengan melakukan penilaian HRDD ini, BUMI membantu mendorong perusahaan global untuk meningkatkan upaya mereka untuk menunjukkan penghormatan terhadap hak asasi manusia, bergerak dari komitmen ke praktik," kata Presiden Direktur BUMI Resources Adika Nuraga Bakrie dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (16/6/2023).

Dia menambahkan melalui HRDD, BUMI ingin mengidentifikasi dan menangani isu-isu hak asasi manusia yang mungkin timbul dari operasional bisnisnya.

Menurut dia, inisiatif BUMI sejalan dengan Peringatan Sepuluh Prinsip Panduan Bisnis dan Laporan Hak Asasi Manusia PBB. Di mana laporan ini menyarankan agar semua perusahaan global menghormati hak asasi manusia sejalan dengan Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia (UNGP).

Baca: Bos BUMI Beri Kabar Anyar Soal Hilirisasi Batu Bara, Apa Itu?

"Sebagai perusahaan pertambangan terkemuka, BUMI selalu melakukan upaya yang signifikan dalam menanamkan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau yang dikenal dengan terminologi ESG di seluruh praktik bisnis BUMI. Kami berusaha untuk memastikan aspek sosial dari bisnis kami tidak diabaikan. Itulah mengapa BUMI menjadikan hak asasi manusia sebagai inti dari filosofi perusahaan," ungkap dia.

Diketahui penyerahan Laporan HRDD secara simbolis diberikan kepada Adika Nuraga Bakrie oleh FIHRRST yang diwakili oleh Pimpinan FIHRRST Marzuki Darusman

Marzuki menyampaikan, komitmen penghormatan BUMI Resources terhadap HAM dapat dilihat dari skor pengungkapan ESG. BUMI mendapatkan peringkat satu dari 66 perusahaan tambang dunia berdasarkan rating dari Refinitiv serta peningkatan skor yang diberikan oleh Bloomberg sejak 2020.

"Telah lahir di Indonesia generasi baru yang merintis bisnis dengan suatu visi yang baru terkait dengan kepedulian dengan Hak Asasi Manusia," pungkasnya.

Baca: Breaking News! Harga Batu Bara Terbang Hampir 3%

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?