Breaking News! Harga Batu Bara Terbang Hampir 3%

mae, CNBC Indonesia
16 June 2023 06:55
Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)
Foto: Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara akhirnya menguat setelah empat hari terpuruk. Pada perdagangan Kamis (15/6/2023), harga batu bara kontrak Juli di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 139,7 per ton. Harganya terbang 2,61% atau hampir 3%.

Penguatan ini memutus tren negatif pasir hitam yang melemah pada Jumat pekan lalu hingga Rabu pekan ini. Dalam empat hari terakhir, harga batu bara sudah ambruk 5,8%.
Harga batu bara menguat lagi setelah China mencatat penurunan produksi serta ditopang kenaikan harga gas.


Harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) melonjak 7,4% sehari dan 53% seminggu pada perdagangan kemarin menjadi 41,15 euro per mega-watt hour (MWh).
Lonjakan harga disebabkan oleh penutupan ladang gas di Groningen, Belanda, yang merupakan salah satu ladang gas penting di Eropa.

Ladang gas ditutup akan ditutup mulai Oktober tahun ini karena ada kerusakan yang diakibatkan dari akumulasi gempa.
Batu bara adalah sumber energi alternatif bagi gas sehingga biasanya harganya saling mempengaruhi.

Harga batu bara juga naik setelah China memilih untuk menurunkan produksi batu bara untuk mengurangi pasokan di tengah melandainya permintaan. Langkah ini diharapkan bisa ikut membawa harga batu bara naik.

Produksi batu bara China mencapai 385,5 juta ton pada Mei, atau 12,44 juta ton per hari. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan produksi harian pada April yakni 12,72 juta ton.

Produksi batu bara China sudah mencapai 1,91 miliar ton pada Januari-Mei 2023 atau naik 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Utilisasi 442 tambang batu bara China turun ke 83,5% pada ei dari 85,2% pada April.

Pasokan batu bara di pelabuhan China mencapai rekor tertingginya pada awal Juni karena sepinya permintaan dari sektor industri. Namun, permintaan diperkirakan naik karena ada gelombang panas.

Produksi listrik China melonjak 5,6% (year on year/yoy) menjadi 688,6 miliar kilowatt-hours (kWh) in pada Mei. Pada Januari-Mei, produksi listrik naik 3,9% menjadi 3,42 triliun kWh.

Pasokan yang memadai juga dilaporkan India. Di tengah tingginya permintaan listrik karena gelombang panas, India mengabarkan jika pasokan batu bara mereka naik 44% menjadi 110,58 juta ton per 13 Juni 2023.
Pasokan yang memadai diharapkan bisa mengurangi kekhawatiran banyak pihak akan risiko krisis listrik seperti tahun lalu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular