
Batu Bara Ga Laku, China Jual Live Streaming di TikTok

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok batu bara yang melimpah mendorong pengusaha China melakukan segala cara. Kini mereka merambah media sosial untuk membuka lapak live streaming demi menjual batu bara.
Situs live streaming jualan online China kini makin populer. Biasanya, influencer memanfaatkan popularitas mereka untuk menjual berbagai macam produk mulai dari sepatu, lipstik, hingga perlangkapan bayi.
Kini, platform yang sama digunakan untuk menjual batu bara yang stoknya makin menumpuk di China. Ekonomi yang masih lesu membuat stok batu bara menggunung di China karena permintaan atas energi dan baja sangat rendah.
Reuters melaporkan, dalam sebuah sesi live streaming oleh Huaze Coal Industry, seorang perempuan yang mengenakan helm proyek biru dan baju tambang, menggenggam batu bara dengan latarbelakang gudang. Ia menjajakan batu bara dengan kandungan 5.500 kilo kalori yang bisa dikirim langsung dari tambang di Provinsi Shanxi seharga US$ 79,55 hingga US$ 83,73 per ton (Rp 1, 22 juta - Rp 1,25 juta).
Pengiriman minimum, jika ada yang tertarik membeli, adalah 30 hingga 35 ton. Batu bara akan dikirim menggunakan kereta api.
Harga ini sangat rendah, karena batu bara termal 5.500 kilo kalori dijual di harga 800 yuan atau sekitar US$ 111,64 per ton (Rp 1,67 juta).
Menurut Reuters, penjualan produk "grosir" lewat platform live streaming bukan hal yang baru. Namun, akhir-akhir ini penjual B2B makin mudah ditemukan.
Tiga channel penjualan paling aktif di Douyin, platform serupa TikTok di China, adalah Huaze Coal, Guohai Daily Coal Price, dan Jixing Coal. Secara total, ketiganya telah menggelar 164 sesi live streaming penjualan batu bara sepanjang kuartal ini. Kuartal sebelumnya mereka menggelar 120 sesi dan 107 sesi pada kuartal terakhir 2022.
Setiap sesi live streaming, bisa menghabiskan waktu lebih dari dua jam.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Influencer Bikin Rugi, Brand Jualan Pakai Pegawai Sendiri
