Market Commentary

Saham BBHI Terbang 11,17%, Seminggu Udah Naik Hampir 100%

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
13 June 2023 10:35
Ilustrasi Logo Allo Bank (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Logo Allo Bank (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bank digital milik CT Corp yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) lagi-lagi terbang pada perdagangan sesi I Selasa (13/6/2023), di mana sudah tujuh hari beruntun saham BBHI melesat, dengan empat hari melonjak lebih dari 10%.

Per pukul 10:17 WIB, saham BBHI melonjak hingga 11,17% ke posisi Rp 2.090/unit. Bahkan beberapa menit setelah perdagangan sesi I hari ini dibuka, saham BBHI sempat melonjak hingga 18,62% ke Rp 2.230/unit.

Saham BBHI sudah ditransaksikan sebanyak 7.707 kali dengan volume sebesar 18,93 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 39,62 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 45,42 triliun.

Hingga pukul 10:17 WIB, di order offer atau jual, terdapat 486 lot antrian di harga Rp 2.090/saham atau sekitar Rp 101,6 juta. Sedangkan antrian jual terbanyak berada di harga Rp 2.170/saham yang sebanyak 3.000 lot atau sekitar Rp 651 juta.

Sementara di order bid atau beli, terdapat 2.726 lot antrian di harga Rp 2.080/saham atau sekitar Rp 567 juta, sekaligus menjadi antrian beli terbanyak pada sesi I hari ini.

Diketahui, saham BBHI sudah mencetak penguatan sejak Senin pekan lalu atau sudah melesat tujuh hari beruntun. Selama periode tersebut, saham BBHI sudah melesat hingga 99,05%, nyaris 100%.

Sedangkan saham BBHI sudah melesat lebih dari 10% sejak Kamis pekan lalu, di mana saham BBHI selama empat hari beruntun melesat 64,57%.

Saham BBHI pun lagi-lagi memimpin penguatan saham-saham bank digital pada hari ini, seperti yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Melesatnya kembali saham BBHI dan mayoritas saham bank digital lainnya terjadi seiring kembali cerahnya saham-saham teknologi global kemarin. Saham bank digital cenderung mengikuti pergerakan saham teknologi global karena keduanya saling berkorelasi.

Ekspektasi pasar mengenai kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menjadi penopang saham-saham teknologi global. Pasar semakin optimis jika The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan ini.

Setelah mengerek suku bunga sebesar 500 basis poin (bp) sejak Maret 2022, The Fed diproyeksi mulai menahan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari ini dan besok (13-14 Juni) waktu setempat.

Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pasar kini melihat ada probabilitas sebesar 78,1% The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya di 5% - 5,25%. Probabilitas ini naik tajam dibandingkan pada sehari sebelumnya yang hanya 71%.

Sebelum pengumuman kebijakan The Fed pada Rabu pekan ini, investor akan menunggu data inflasi Mei.

Pasar memperkirakan inflasi akan melandai menjadi 4% (year-on-year/yoy) pada Mei dari 4,9% (yoy) pada April.

Inflasi menjadi pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan suku bunga pada rapat FOMC hari ini dan besok (13-14 Juni).

Jika inflasi melandai maka semakin besar pula harapan pasar melihat The Fed melunak bulan ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! Dalam Sepekan, Saham BBHI Melejit Nyaris 48%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular