UNTR Suntik Rp 9,39 T ke Perusahaan Tambang Nikel

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
09 June 2023 09:44
United Tractors Akan Bagi Dividen Tunai Rp 4,5 T (CNBC Indonesia TV)
Foto: United Tractors Akan Bagi Dividen Tunai Rp 4,5 T (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kontraktor pertambangan PT United Tractors Tbk. (UNTR), melalui entitas usahanya yaitu PT Danusa Tambang Nusantara akan membeli 19,99% kepemilkan saham di Nickel Industries Limited (NIC) yang tercatat di Australian Securities Exchange Ltd (ASX). Hal ini telah tertuang dalam perjanjian penyertaan modal atau share subscription agreement (SSA).

Berdasarkan SSA, NIC akan menerbitkan 857 juta saham baru kepada dengan harga 1,10 dolar Australi per saham dengan total nilai 943 juta dolar Australia atau setara Rp 9,39 triliun kepada Danusa. 

Penyelesaian transaksi ini tergantung pada pemenuhan prasyarat tertentu, termasuk persetujuan dari pemegang saham NIC berdasarkan Peraturan Pencatatan ASX.

Presiden Direktur Frans Kesuma mengatakan akuisisi strategis saham minoritas di Nickel Industries merupakan langkah penting dalam diversifikasi bisnis perseroan.

"Langkah ini akan membangun strategi nikel terintegrasi dan ekspansi Grup kami dalam rantai pasok kendaraan listrik," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI, Jumat (9/6).

NIC adalah perusahaan terkemuka di bidang pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama yang berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi dan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera.

NIC memiliki 80% saham di PT Hengjaya Mineralindo (perusahaan tambang nikel) yang merupakan salah satu pemasok terbesar bijih limonit dan saprolit high-grade ke IMIP. NIC memiliki saham mayoritas pada dan mengoperasikan dua belas lines rotary kiln electric furnace (RKEF).

NIC juga memperluas strategi nikel untuk baterai melalui konversi RKEF lines yang sudah ada untuk memproduksi class 1 nickel matte, serta melalui perjanjian untuk membangun fasilitas pengolahan High-Pressure Acid Leach (HPAL), untuk memasok permintaan pasar atas baterai kendaraan listrik yang terus meningkat.

PT Danusa Tambang Nusantara juga telah menandatangani suatu perjanjian tidak mengikat untuk berpartisipasi dalam investasi langsung pada pembangunan fasilitas pengolahan HPAL NIC yang akan datang (Collaboration Agreement).

Investasi ini, jika dilakukan,memberikan peluang lebih lanjut bagi perseroan untuk memperluas portofolionya dalam produksi nikel yang penting bagi pengembangan baterai dan kendaraan listrik. Keputusan PT Danusa Tambang Nusantara untuk melakukan investasi tersebut bergantung pada pemenuhan prasyarat tertentu dan penyelesaian uji tuntas yang dapat diterima Perseroan.

Secara keseluruhan, investasi ini sejalan dengan salah satu Aspirasi Keberlanjutan Perseroan, yaitu mengembangkan dan mencapai portofolio bisnis yang tangguh dan berkelanjutan, terutama di sektor non-batubara.

Penyelesaian Transaksi tidak bergantung pada dilaksanakannya investasi oleh PT Danusa Tambang Nusantara berdasarkan Collaboration Agreement.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Waspada Saham Siklikal, Kinerja UNTR Sudah di Pucuk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular