
Heboh Laporan Keuangan Polesan, Bursa Panggil WIKA dan WSKT

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara dalam menanggapi isu dua perusahaan BUMN, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang diduga memanipulasi laporan keuangan atau lapkeu.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya telah memproses hal tersebut dengan memanggil manajemen masing-masing perusaahan dan meminta penjelasan.
"Kami sudah proses, kami sudah lakukan hearing, kami sudah lakukan follow up dengan permintaan penjelasan. Tentu kita nggak bisa buka disini, karena masih ada beberapa hal statusnya dalam proses kita ke mereka," ujarnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Rabu (7/6).
Nyoman menyebut, nantinya, penjelasan manajemen masing-masing perusahaan akan disampaikan dalam bentuk tertulis dalam keterbukaan informasi publik sebagai komitmen emiten kepada para investor.
Sementara, terkait kebenaran isu kejanggalan laporan keuangan, kata Nyoman, BEI belum dapat menyentuh ke ranah itu. Sebab, proses dalam kasus ini dilakukan secara bertahap.
"Kami nggak boleh ke substansi ini. Masih dalam proses. Once ada informasi yang perlu mereka sampaikan, semua ada di website kita," sebutnya.
Selanjutnya, BEI akan memberi kesempatan kepada kedua BUMN tersebut untuk melakukan klarifikasi.
"Informasi kami peroleh dengan ketemu langsung dengan jajaran direksi. Biarkan mereka mendapatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan kemudian tentu bukan perusahaan saja kita panggil pihak terkait," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian BUMN mengendus aroma tidak sedap pada laporan keuangan WSKT dan WIKA.
"Memang di beberapa Karya, seperti Waskita dan WIKA memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/6/2023).
Menurutnya, laporan keuangan seolah-olah memperoleh keuntungan selama bertahun-tahun. Padahal fakta yang terjadi di lapangan berbeda. "Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya," sebutnya.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selain Waskita, Wamen BUMN Curiga WIKA Poles Laporan Keuangan