
Indeks Nikkei di Rekor Tertinggi 33 Tahun, IHSG Kapan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Nikkei Jepang menjadi bursa saham yang mencatat kinerja impresif sepanjang tahun ini. Sayangnya, beberapa bursa Asia-Pasifik lainnya belum mampu mengikuti termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Indeks Nikkei Jepang sepanjang tahun ini tercatat melesat lebih dari 23% ke atas level 32.000, menjadi yang tertinggi dalam 33 tahun terakhir. Sementara IHSG hingga perdagangan Senin kemarin turun lebih dari 3% year to date (ytd).
Pada perdagangan Selasa (6/6/2023), bursa Asia-Pasifik bervariasi. Indeks Nikkei kembali menguat 0,2%, Kospi Korea Selatan naik 0,54%, Hang Seng Hong Kong naik tipis kurang dari 0,1%. Sementara Shanghai Composite China dan ASX Australia turun masing-masing -0,12% dan 0,7%.
Pelaku pasar saat ini menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA). Hasil survei yang dilakukan Reuters terhadap 32 ekonom memprediksi suku bunga akan dipertahankan sebesar 3,85%.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan ada kejutan lagi seperti bulan lalu. RBA kembali menaikkan suku bunga setelah sempat menghentikannya, langkah yang membuat pelaku pasar, analis hingga ekonom terkejut.
Kenaikan kejutan tersebut menjadi indikasi inflasi di Australia sulit turun, dan bisa memberikan gambaran bagaimana perang terhadap inflasi di dunia ini yang tidak mudah. Kenaikan suku bunga bisa memberikan efek negatif ke pasar saham.
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah