Green Economic Forum 2023

Dukung NZE 2060, Bayan Gunakan 6 Teknologi Ramah Lingkungan

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 22/05/2023 17:10 WIB
Foto: Kebut Transisi Bisnis Batu Bara, Bayan Resources Siapkan Teknologi & Investasi (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo mengaku bahwa pihaknya berkomitmen mendukung target pemerintah dalam mengejar net zero emission di 2060.

Alexander mengatakan, setidaknya ada beberapa hal yang telah dilakukan pihaknya terkait hal itu, salah satunya menggunakan teknologi Sparing.

Teknologi ini digunakan Bayan untuk melakukan pemantauan kualitas air limbah dari aktivitas penambangan, dan telah digunakan perusahaan sejak pertengahan tahun 2020.


"Pemasangan dan pengoperasian Sparing dilaksanakan oleh Puslitbang TekMira (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara) Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. Sparing merupakan alat pemantauan, pencatatan dan pelaporannya secara otomatis, terus-menerus dan dalam jaringan," jelasnya dalam Green EconomicForum2023, Senin, (22/5/2023).

Selain itu lanjutnya, Bayan juga menerapkan inovasi teknologi berupa Fleet Management System (FMS) di Tabang Project.

Tujuannya untuk memantau dan meningkatkan keakurasian dan percepatan ketersediaan data, efisiensi kerja, faktor keselamatan dalam proses Chain and Production, mengantisipasi kemungkinan tongkang/barge kandas di sungai karena kedalaman air yang tidak sesuai dan Cost eficiency.

Selanjutnya Bayan Group juga menggunakan Hydroseeding dalam rangka reklamasi dan revegetasi di lahan bekas tambang.

Bayan Group menggunakan teknik Hydroseeding pada saat penanaman covercrop pada lahan marginal yang bertujuan untuk membantu mempercepat pemulihan kondisi kesuburan tanah, mengurangi terjadinya akselerasi erosi saat terjadi aliran permukaan (run off) dan mengurangi percepatan pencucian unsur hara yang dapat mengurangi kesuburan tanah.

"Perusahaan juga melakukan kontrol dan sistem manajemen bahan bakar, yakni kegiatan pengelolaan energi yang meliputi pemantauan, pencatatan, pengukuran, akuntansi, penetapan target dan rekomendasi tindak lanjut. Melalui anak perusahaannya, Bayan Resources telah menerapkan manajemen efisiensi penggunaan bahan bakar sejak tahun 2018. Manajemen energi ini dinamai Fuel Management Control dan System (MCS)," terangnya.

Selain itu Bayan juga menggunakan Geotechnical Slope Stability Radars yang dapat mendeteksi kemungkinan ada risiko-risiko yang muncul dalam penambangan seperti longsor dan lain-lain. Radar ini dapat memberikan laporan secara cepat.

Bayan juga telah menggunakan Haul Trucks terbesar Indonesia untuk meningkatkan kinerja dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

Bayan Group berinvestasi dalam hal transportasi batu bara melalui pembangunan jalan angkut batu bara dan menggunakan armada pengangkutan menggunakan haul truck dengan kapasitas terbesar di Indonesia.

Penggunaan hauling truk ini bertujuan untuk mencapai skala ekonomi pada aktivitas operasi produksi perusahaan.

"Selain peningkatan produktivitas dan efisiensi maksimal demi meningkatkan keunggulan bersaing, hauling truk ini mengkonsumsi bahan bakar yang lebih hemat," tutupnya.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Hidupkan Kembali Batu Bara, Indonesia Bisa Ambil Peluang