
BBCA Melesat 2,28%, Efek Coldplay Masih Berlanjut?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perbankan paling jumbo PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hari ini, Jumat (19/5/2023) hingga pukul 14.00 WIB terpantau melesat 2,28% menjadi Rp8950/saham.
Saham BBCA sudah ditransaksikan sebanyak 9.888 kali dengan volume sebesar 50,21 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp448,07 miliar. Hingga kini, kapitalisasi pasar-nya masih menjadi yang paling dominan di bursa mencapai Rp1106,39 triliun.
Jika diakumulasi selama dua hari perdagangan bursa sejak Rabu (17/5/2023), harga saham BBCA telah menguat 3,14%.
Melonjaknya saham BBCA terjadi karena sentimen penjualan tiket konser Coldplay yang mengundang antusiasme masyarakat hingga rela melakukan perang tiket.
Gelaran penjualan tiket "BCA Presale" bagi nasabah penggemar Coldplay diketahui sudah dimulai pukul 10.00 WIB pada 17 Mei 2023 hanya di coldplayinjakarta.com
Pembelian tiket 'BCA Presale' pada periode 17-18 Mei 2023 hanya dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu Kredit atau Debit BCA Mastercard atau transfer melalui Virtual Account BCA.
Adapun konser Coldplay yang akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 15 November 2023 mendatang merupakan bagian dari rangkaian tur dunia Coldplay yang sebelumnya telah mengadakan konser di Jepang, Taiwan, dan Malaysia.
Antusiasme fans Coldplay yang rela perang tiket demi nonton konser juga masih berlanjut hingga hari ini (19/5) masih menjadi menjadi katalis positif bagi sektor perbankan, karena pembayaran sudah dibuka untuk bank-bank lainnya.
(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gagal War Tiket Coldplay, Uangnya Buat Beli Saham Aja?