
Jelang Konser Coldplay, Garuda Indonesia Tambah Pesawat Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia (Persero)Tbk. atau GIAA berharap akan ada lonjakan penumpang saat Coldplay menggelar rangkaian tur Music of the Spheres di Jakarta pada November tahun ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan biasanya acara besar menjadi penyumbang pundi-pundi pendapatan bagi perusahaan yang dia pimpin. Pasalnya permintaan tiket akan naik seiring dengan kebutuhan masyarakat menuju lokasi acara tersebut.
"Musical events tahun ini juga banyak digelar. Dari Coldplay misalnya, kami harap semingguan untuk trafik ke Jakarta," kata Irfan, dalam konferensi pers di Kantornya, Selasa (30/5).
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, penyelenggaraan event seperti KTT atau G20 di Bali berhasil mendongkrak trafik penerbangan.
"Kami juga mengamati peningkatan trafik bukan hanya seasonal tapi juga karena event seperti G20 dan KTT ASEAN karena kami mengangkut banyak official," tuturnya.
Irfan menambahkan, untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan juga telah mengantisipasi lonjakan trafik penumpang dengan rencana penambahan armada pesawat pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini. Adapun Garuda Indonesia akan menambah lima pesawat berjenis Boeing 737-800 yang datang secara bertahap.
"Kami memperkirakan trafik akan lebih baik dari RKP (rencana kerja perusahaan) kami, terutama dari haji," pungkasnya.
Pada tahap pertama, sebanyak 2 pesawat dijadwalkan akan diterima oleh Garuda Indonesia pada awal kuartal III. Sementara untuk pengiriman 3 pesawat lainnya diharapkan dapat diterima pada kuartal IV.
"Dengan demikian, diharapkan pada akhir tahun 2023 jumlah armada Garuda Indonesia nantinya akan semakin kuat dimana perseroan akan mengoperasikan sedikitnya 63 armada untuk mendukung berbagai langkah operasional penerbangan, termasuk dalam strategi pengembangan jaringan beberapa rute penerbangan yang menjadi preferensi masyarakat," kata Irfan.
Lebih rinci, Irfan memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45% yoy pada kuartal III tahun 2023. Sementara estimasi angkutan penumpang Garuda Indonesia sampai dengan kuartal III diperkirakan akan melampaui capaian angkutan penumpang sepanjang tahun 2022.
Optimisme kinerja Garuda di tahun 2023 turut terepresentasikan melalui EBITDA yang mencatatkan pertumbuhan pada akhir Kuartal I menjadi US$ 71 juta serta posisi arus kas yang positif.
Selain itu, Garuda juga mencatat capaian rasio revenue per aircraft hingga 11,29% menjadi US$ 26,10 juta di tahun 2022 dibandingkan dengan rasio aircraft per revenue di tahun 2019 sebesar US$ 23,45 juta.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat di Kondisi Terendah, Ini Cara Garuda Tetap Bertahan