
IHSG Bergairah di Hari Kejepit, 7 Saham Ini Jadi Penopang

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi I Jumat (19/5/2023), di tengah membaiknya sentimen pasar global.
Per pukul 10:46 WIB, IHSG menguat 0,53% ke posisi 6.698,1. Meski menguat, tetapi IHSG masih bertahan di zona psikologis 6.600 pada perdagangan sesi I hari ini.
Secara sektoral, sektor keuangan menjadi penopang terbesar IHSG pada pagi hari ini yakni sebesar 1,58%, disusul oleh sektor teknologi sebesar 1,11%, dan sektor properti sebesar 1,03%.
Selain itu, beberapa saham turut membantu IHSG menguat pada hari ini, di mana mayoritas merupakan saham perbankan raksasa.
Berikut saham-saham yang dapat mendorong IHSG berbalik arah ke zona hijau.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Rakyat Indonesia | BBRI | 18,45 | 5.350 | 2,88% |
Bank Central Asia | BBCA | 12,41 | 8.975 | 2,28% |
Astra International | ASII | 5,88 | 6.475 | 2,37% |
Telkom Indonesia | TLKM | 4,87 | 4.040 | 1,25% |
Bank Mandiri | BMRI | 4,75 | 5.100 | 2,00% |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | 3,87 | 114 | 0,88% |
Bank Negara Indonesia | BBNI | 2,38 | 8.900 | 1,71% |
Sumber: Refinitiv & RTI
Saham bank raksasa menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini, di mana keempat saham bank raksasa (big four) kompak melesat lebih dari 1% hingga 2%.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi penopang terbesar yakni mencapai 18,4 indeks poin, disusul oleh saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang juga menopang indeks sebesar 12,4 indeks poin.
Selain saham bank big four, terdapat pula saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang juga menopang indeks pada sesi I hari ini.
Sentimen pasar global cenderung membaik, setelah permasalahan terkait plafon utang diprediksi bakal tidak berlarut-larut.
Kabar baik tersebut muncul setelah Presiden AS, Joe Biden dan Ketua DPR AS dari Partai Republik, Kevin McCarthy mengadakan pertemuan untuk membahas terkait plafon utang. Bahkan keduanya optimis bahwa AS bisa terlepas dari gagal bayar (default) utang.
Biden setelah mengadakan pertemuan dan mendapatkan kesepakatan bahwa "Amerika tidak akan gagal bayar."
Hal ini diperkuat dengan pernyataan McCarthy.
"Saya pikir pada akhirnya kami tidak akan mengalami default. Saya pikir kami akhirnya membuat presiden setuju untuk bernegosiasi,"
"Kesepakatan lebih lanjut dari kedua belah pihak kemungkinan untuk mendapatkan kesepakatan pada akhir minggu," kata McCarthy.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Borong Big Cap, IHSG Mendadak Hijau di Detik Terakhir
