ITMG Masuk Bisnis Nikel, Batu Bara Udah Gak Seksi?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 19/05/2023 08:05 WIB
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) akan melakukan diversifikasi bisnis, salah satunya ke sektor nikel. Direktur Komunikasi Korporat dan Hubungan Investor ITMG Yulius Gozali mengatakan, saat ini perseroan sedang mencari tambang nikel dan membidik sejumlah perusahaan untuk diakuisisi.

Yulius mengungkapkan, diversifikasi tersebut dilakukan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Bahkan, saat ini pembicaraan dengan sejumlah perusahaan nikel pun sudah dilakukan.

"Kami berencana diversifikasi bisnis nikel, dan saat ini sedang mencari tambang untuk diakuisisi," ungkapnya saat berbincang-bincang dengan media di Pondol Indah Mall Jakarta, Rabu (17/5).


Yulius menyebut, masuknya perseroan ke bisnis nikel sebagai upaya transisi bisnis non batu bara karena tuntutan perkembangan zaman yang nantinya akan bergerak ke arah sana. Apalagi, bisnis tersebut dapat membantu pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Sehingga, tambang yang akan diakuisisi nantinya diharapkan dapat menyediakan produk untuk bahan baku baterai.

Yulius menambahkan, diversifikasi ke bisnis nikel juga merupakan arahan perusahaan konglomerasi asal Thailand, Grup Banpu, yaitu Banpu Minerals (Singapore) Private Limited yang menjadi pemegang utama saham ITMG.

Pasalnya, Banpu sudah lebih dahulu diversifikasi dari bisnis baru bara ke nikel dan kendaraan listrik. Bahkan, Grup Banpu saat ini juga menjadi pemegang saham utama produsen baterai Durapower. Perusahaan tersebut juga telah memproduksi mobil dan kapal bertenaga baterai.

"Ke depannya ITMG akan melakukan juga seperti itu," pungkasnya.


(rob/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat