
Duh! Sebelum Liburan, 10 Saham Ini Ditinggalkan Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebelum libur Kenaikan Isa Almasih, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,2% ke posisi 6.663,11 pada perdagangan Rabu (17/5/2023). Perdagangan IHSG pada hari itu cenderung volatil.
IHSG masih bertahan di level psikologis 6.600, meski sejenak sempat menyentuh level psikologis 6.700 pada awal perdagangan sesi I hari Rabu. Dalam lima hari perdagangan IHSG terkoreksi 2,18%. Sementara itu, secara year to date (ytd) indeks membukukan koreksi sebesar 2,74%.
Pada perdagangan Rabu, sebanyak 331 saham melemah, 210 saham tidak bergerak, dan hanya 201 saham yang menguat. Perdagangan menunjukkan nilai transaksi mencapai sekitar Rp. 10,8 triliun dengan melibatkan sekitar 31 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali.
Tercatat, investor asing melakukan beli bersih di seluruh pasar sebanyak Rp186,89 miliar, sebanyak Rp72,96 miliar di pasar reguler, dan sebanyak Rp112,93 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Lantas, apa saja saham yang dilepas yang mendorong kemerosotan IHSG? Mengutip RTI Business, berikut 10 net foreign sell pada perdagangan sebelum libur Kamis (18/5/2023).
1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp69,4 miliar
2. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) - Rp36,3 miliar
3. PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) - Rp29,9 miliar
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp24,3 miliar
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) - Rp20,3 miliar
6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) - Rp20,2 miliar
7. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) - Rp18,6 miliar
8. PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) - Rp18,3 miliar
9. PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) - Rp17,7 miliar
10. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) - Rp14,8 miliar
(Zefanya Aprilia/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat