
Harga Komoditas Andalan RI Anjlok, AS Bisa Lolos dari Default

Penurunan IHSG pada perdagangan kemarin Rabu (17/4/2023) karena didorong penurunan dari sektor energi yang turun hingga 1%. Pelemahan permintaan pada komoditas terutama batu bara dan minyak sawit masih jadi pemberat IHSG sejak awal Mei 2023. Penurunan ini masih diperkirakan berlanjut dan masih menjadi sentimen negatif pemberat IHSG hari ini.
Harga Ice Newcastle Coal kembali anjlok pada perdagangan Kamis (18/5/2023) turun 6,5% di level US$ 154 per ton.
Pemerintah India akan menutup sekitar 30 tambang batu bara dalam tiga tahun ke depan untuk menggunakan lahan untuk menciptakan hutan dan penyedia air.
Ini terjadi sebagai bagian dari KTT G20 di Mumbai, di mana dampak de-coaling lahan untuk pertanian dan prospek transisi yang adil dari batu bara sedang dibahas.
India adalah produsen batubara terbesar ketiga di dunia. Kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi di Tanah Air akan terus meningkat hingga tahun 2040.
Kebutuhan batu bara India diperkirakan akan naik menjadi 1,1 miliar ton pada 2024 dan 1,5 miliar ton pada 2030, dari 892 juta ton pada 2023.
Sementara dari China, rata-rata produksi batu bara harian China turun pada April dari level rekor sebulan lalu, karena beberapa penambang memangkas produksi akibat cuaca buruk dan menjelang musim permintaan rendah.
Berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional (NBS), China memproduksi 381,45 juta ton batubara bulan lalu, naik 4,5% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dan turun 8,6% dari Maret lalu.
Sedangkan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) merosot 1,22% ke level MYR 3.392 per ton, dan sudah jeblok dalam 3 enam dari tujuh perdagangan terakhir. Efek kenaikan produksi di tengah permintaan yang lesu masih menjadi pendorong penurunan minyak kelapa sawit. Tren pasar secara keseluruhan tetap berada di bawah tekanan dengan persaingan minyak nabati yang memperebutkan permintaan dari India dan China.
Selain penurunan komoditas, sikap kehati-hatian para pelaku pasar dalam menantikan hasil diskusi terkait batas utang AS yang masih menjadi sentimen negatif.
Wakil Presiden Kamala Harris dan penasihat ekonomi Gedung Putih Lael Brainard mengatakan pada hari Kamis (18/5/2023) bahwa default utang AS sebesar $31,4 triliun akan membuat ekonomi Amerika jatuh ke dalam resesi.
Dalam panggilan konferensi untuk aktivis Demokrat, Harris dan Brainard mendesak mereka untuk menghubungi anggota parlemen untuk menyatakan penolakan terhadap gagal bayar utang yang kurang dari dua minggu lagi.
Harris menggunakan seruan itu untuk tetap fokus pada wanprestasi yang menjulang saat Presiden Joe Biden menghabiskan beberapa hari berikutnya di Jepang menghadiri KTT para pemimpin dunia Kelompok Tujuh.
"Kegagalan utang bisa memicu resesi," ucapnya.
Negosiator untuk Gedung Putih dan anggota Kongres dari Partai Republik bertemu lagi di Capitol Hill untuk membahas pencarian titik temu untuk mengangkat plafon utang $31,4 triliun, dan berencana untuk bertemu lagi pada hari Jumat.
Kabar baiknya, McCarthy optimistis kesepakatan kenaikan pagu utang akan dicapai sebelum Amerika kehabisan uang.
"Saya melihat jalan di mana kami bisa mencapai kesepakatan. Dan saya pikir kami memiliki struktur sekarang, semua orang bekerja keras, dan maksud saya, kami bekerja dua atau tiga kali sehari, begitu seterusnya, mencapai lebih banyak angka," kata McCarthy.
Sinyal dari McCarthy yang berasal dari partai oposisi tentunya membeirikan optimisme ke pasar jika kenaikan pagu utang agan segera tercapai, dan AS tidak akan mengalami default.
Sentimen lainnya datang dari Gedung DPR/MPR. Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal RAPBN Tahun Anggaran 2024 di ruang sidang paripurna DPR RI pada pukul 09:30 WIB.
Kerangka ekonomi makro ini menjadi guideline untuk pembahasan APBN tahun depan, termasuk target pertumbuhan, belanja negara, pendapatan negara, hingga pembiayaan APBN.
Kerangka ekonomi makro ini akan menjadi guideline bag APBN terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menarik untuk dilihat seberapa besar target pertumbuhan hingga inflasi pemerintah tahun depan, seperti apa target-target dan fokus pemerintahan Jokowi di tahun terakhirnya, seberapa besar target pendapatan negara, serta seberapa besar defisit anggaran yang ditetapkan dan bagaimana pemerintah membiayai defisit tersebut.
(saw/saw)