
Biden - McCarthy Bakal "Ngopi Bareng", Pagu Utang AS Naik?

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (15/5/2023) waktu setempat. Kenaikan tersebut karena optimisme mengenai utang AS.
Indeks Dow Jones menguat 0,14% di posisi 33.348,60, S&P 500 menguat 0,30% di posisi 4.136,28, dan Nasdaq menguat 0,66% di posisi 12.365,21.
AS kemungkinan akan melakukan kesepakatan untuk menaikkan batas utang AS karena batas waktu semakin dekat, sementara investor menantikan komentar dari pembuat kebijakan Federal Reserve sepanjang minggu ini.
Presiden Joe Biden mengatakan selama akhir pekan berharap untuk bertemu dengan para pemimpin Kongres pada hari Selasa dan tetap optimis untuk menyetujui kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman negara sebesar $31,4 triliun.
Kebuntuan selama berbulan-bulan di Washington telah menambah kekhawatiran ekonomi global, karena laporan kongres non partisan yang baru mengutip "risiko signifikan" dari gagal bayar (default) bersejarah dalam dua minggu pertama di bulan Juni.
Data ekonomi yang melambat telah meningkatkan ekspektasi ketika Federal Reserve akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga karena bank sentral mencoba untuk menekan inflasi yang tinggi.
Pada hari Senin, beberapa pejabat Fed mengindikasikan mereka mengharapkan suku bunga tetap tinggi, bertentangan dengan ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga sebelum akhir tahun.
Investor akan memantau pidato sejumlah pejabat Federal Reserve minggu ini, termasuk Jerome Powell pada hari Jumat, untuk petunjuk tentang potensi penurunan suku bunga tahun ini.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak mengharapkan penurunan suku bunga di tahun ini karena dia tidak melihat inflasi turun secepat yang diyakini para pelaku pasar. Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Gubernur Dewan Fed Lisa Cook adalah beberapa pejabat Fed lainnya yang akan berbicara hari ini.
(saw/saw)