Benar Saja IHSG Dibuka Merah, Ini Penyebabnya

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
12 May 2023 09:10
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat (12/5/23) dibuka melemah 0,37% menjadi 6730,74

Pada pukul 09.03, IHSG merosot 0,46% ke level 6724,74. Perdagangan menunjukkan terdapat 175 saham melemah, 155 saham naik sementara 204 mendatar.

Perdagangan juga mencatatkan sebanyak 3,46 miliar lembar saham terlibat dengan nilai transaksi baru mencapai Rp605,43 miliar.

Sejumlah sentimen pasar masih mewarnai pergerakan bursa global dan nasional. Pengumuman rebalancing MSCI global standard indexes potensi menjadi salah satu penggerak pasar hari ini karena menambah GOTO dalam konstituen-nya, sedangkan yang keluar dari MSCI global small cap indexes ada GGRM dan SILO.

Pengumuman perubahan konstituen MSCI tersebut akan berlangsung pada 31 Mei 2023 mendatang dan efektif pada 1 Juni 2023.

Kemudian, dari global terutama Amerika Serikat (AS) pelaku pasar masih mencermati pembahasan tentang plafon utang. Jika Kongres tidak mencapai keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum 1 Juni mendatang, potensi default dan kehabisan likuiditas masih membayangi pemerintah AS.

Sementara itu, pelaku pasar juga mulai memperhatikan China karena rilis data inflasi terbaru per April 2023 malah turun ke 0,1% YoY, dibandingkan periode sebelumnya yang masih tumbuh 0,7% YoY dan ekspektasi pasar di 0,4% YoY. Bahkan, secara bulanan China mengalami deflasi -0,1%. Ini menjadi perhatian yang cukup serius sebab China merupakan pasar ekspor terbesar bagi Indonesia.

Sedangkan dari dalam negeri, pelaku pasar merespon positif data ekonomi yang cukup memuaskan dari Bank Indonesia (BI) yang melaporkan Survei Konsumen pada April 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang meningkat menjadi 126,1, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,4.

Konsumen yang semakin optimis berkorelasi positif terhadap belanja konsumen yang potensi meningkat. Hal ini semakin dikonfirmasi dengan data Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2023 yang tercatat sebesar 215,3 atau tumbuh 4,9% YoY dibandingkan bulan sebelumnya 0,6% YoY.

BI juga memperkirakan kinerja penjualan eceran secara tahunan akan tetap kuat pada April 2023. Semakin optimis konsumen dan kinerja penjualan eceran tetap kuat tentu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, sebab hingga kuartal I-2023 kontribusi konsumsi rumah tangga ke PDB telah mendominasi hingga 51,88%.


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Hari Ini Dibuka Meyakinkan, Naik 0,28%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular