
Marak Korupsi Dana Pensiun, Erick Thohir Mau 'Bersih-bersih'

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan perhatian khusus pada dana pensiun (dapen) perusahaan-perusahaan pelat merah. Hal itu seiring dengan perbaikan kinerja perusahaan BUMN yang makin membaik.
"Ini yang menjadi perhatian khusus buat kami ketika kita bicara dengan dapen BUMN, di mana BUMN sudah bermigrasi ke arah yang baik. Terbukti dividen kepada negara merupakan tertinggi sepanjang sejarah Rp 80,2 triliun," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (10/5).
Erick menyebut kinerja keuangan BUMN pun terus meningkat menjadi Rp 303 triliun pada 2022 atau jauh lebih tinggi dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 124 triliun atau 2020 yang hanya Rp 13 triliun.
Sehingga, kata Erick, hal tersebut harus dirasakan oleh para karyawan BUMN termasuk para pensiunan. Sebab, para pensiunan pegawai juga telah berkontribusi dalam kemajuan perusahaan negara.
"Kalau sehat konteksnya berarti karyawan BUMN yang merupakan masa depan juga harus sehat, jangan sampai ya nanti ketika mereka pensiunan hak-haknya tidak didapatkan," sebutnya
Selain itu, pihaknya juga terus berkomunikasi secara intensif dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) yang telah membongkar kasus dapen BUMN di Pelindo. Pasalnya, kasus tersebut sudah terjadi cukup lama dan terus berulang.
Erick menyebut sejumlah tersangka yang disampaikan Kejagung mulai dari periode 2011-2016, 2008-2014, 2012-2017, dan 2005-2019, yang mana Erick belum menjabat sebagai Menteri BUMN.
"Jadi ini hal-hal yang memang sudah terjadi berulang-ulang, ini yang memang menjadi perhatian buat kita untuk memastikan hak yang mendapatkan, harus diproteksi dan kami di BUMN harus menjadi solusi dan solusi kepastian orang mendapatkan haknya," imbuhnya.
Erick menambahkan, transformasi dana pensiun dapat BUMN terjadi dalam tiga tahun ke depan secara bertahap. Hal ini akan disesuaikan dengan kemampuan BUMN tersebut dalam memastikan memiliki pendanaan yang cukup.
"Inilah saya mengingatkan seluruh rekan-rekan pimpinan di BUMN bahwa saya memegang penuh dan tidak mentoleransi ada kejadian korupsi seperti ini," pungkasnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 9 Jurus Erick Redam Ledakan Kasus Dapen BUMN 1 Tahun Lagi