
Saham Emiten RS Metro Hospitals Masuk Radar Bursa, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi dengan ketat perdagangan saham pemilik Rumah Sakit (RS) Metro Hositals, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), karena adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham CARE yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Meskipun demikian, manajemen BEI menyebut UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal.
"Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 8 Mei 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek," tulis manajemen bursa, Rabu (10/5).
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 19 Januari 2023 atas perdagangan saham CARE. UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 4 Oktober 2022 atas perdagangan saham CARE. Dan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 24 Juni 2022 atas perdagangan saham CARE.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham CARE tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," jelasnya.
Dengan demikian, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Serta, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Perdagangan saham CARE per tanggal 9 Mei 2023 berada di level Rp 470 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 15,63 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rugi Bersih Melonjak 14%, Saham CARE Ambles Sentuh ARB
