Begini Modus Swita Glorite Supit Menipu Korban Hingga Rp200 M

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
05 May 2023 06:45
Profil Swita Glorite Supit yang ditetapkan sebagai terpidana kasus pemalsuan polis PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (LIFE). (Tangkapan layar instagram @switagloritesupit)
Foto: Profil Swita Glorite Supit yang ditetapkan sebagai terpidana kasus pemalsuan polis PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (LIFE). (Tangkapan layar instagram @switagloritesupit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa nasabah korban pemalsuan polis Sinarmas MSIG mengaku disuruh untuk mentransfer preminya ke rekening 'pooling' atas nama oknum agen Swita Glorite Supit.

Salah satu korban, JA yang mengalami kerugian sebesar Rp2,5 miliar mengatakan, saat membuka polis baru, Swita menganjurkan uang pembayaran ditransfer ke Rekening Pooling.

Pemberlakuan rekening pooling ini dilakukan dengan alasan uang yang disetor oleh JA jumlahnya kecil sehingga tidak mencukupi bila langsung ditransfer ke rekening Sinarmas MSIG.

"Aku tanya kenapa uang tidak di transfer ke rekening Sinarmas MSIG, kata dia, dana aku hanya kecil, tidak cukup, jadi dia Kumpul dulu. Kalau sudah banyak baru dia setor langsung," ungkap JA kepada CNBC Indonesia, Kamis, (4/5/2023).

Kesaksian lain disampaikan oleh nasabah lain berinisial PL yang mengalami kerugian Rp3,5 miliar. PL merupakan salah satu nasabah Swita generasi pertama, hingga akhirnya menjadi nasabah Prime.

PL mengaku, Swita sering menelpon di depannya dengan menyebut bahwa dia perlu mengumpulkan dana di rekening atas namanya dulu sebelum mentransfernya ke Rekening resmi Sinarmas MSIG.

"Jadi dia sering nelfon di depan saya dengan yang dia sebut atasannya orang india, dia bilang dia perlu waktu, dia perlu dana, sehingga orang india itu bilang, ya sudah, kamu kumpulkan dulu dana kamu. Kalau sudah tercapai bawa ke Sinarmas MSIG. Itu awal mulanya," ungkap PL.


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Profil Swita Glorite Agen Sinarmas MSIG yang Nipu Rp200 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular