Market Commentary

Begini Pergerakan Saham Perbankan RI Pasca Suku Bunga AS Naik

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
04 May 2023 11:03
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perbankan Indonesia kelompok KBMI 3-4 terpantau beragam pada perdagangan sesi I Kamis (4/5/2023), di mana investor menimbang dampak dari berlanjutnya sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS).

Dari 13 saham bank KBMI 3-4, tercatat enam saham melemah, dua saham cenderung stagnan, dan lima saham menguat.

Berikut pergerakan saham bank KBMI 3-4 pada perdagangan sesi I hari ini.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank Negara IndonesiaBBNI9.350-1,32%
Bank MandiriBMRI5.175-0,96%
Bank MegaMEGA4.940-0,80%
Bank Pan IndonesiaPNBN1.080-0,46%
Bank Tabungan NegaraBBTN1.220-0,41%
Bank CIMB NiagaBNGA1.235-0,40%
Bank Maybank IndonesiaBNII2280,00%
Bank OCBC NISPNISP8700,00%
Bank Central AsiaBBCA8.9500,28%
Bank Danamon IndonesiaBDMN2.7600,36%
Bank Rakyat IndonesiaBBRI5.1250,49%
Bank PermataBNLI9600,52%
Bank Syariah IndonesiaBRIS1.7652,92%

Sumber: RTI

Hingga pukul 09:28 WIB, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi saham bank yang koreksinya paling besar pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1,32% ke posisi Rp 9.350/unit.

Sedangkan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi saham yang paling besar penguatannya pada sesi I hari ini, yakni melonjak 2,92% menjadi Rp 1.765/unit.

Saham perbankan yang cenderung bervariasi terjadi setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bp), sesuai dengan ekspektasi pasar.

Tetapi, investor cenderung kecewa dengan The Fed karena mereka belum mengisyaratkan akan segera melunak dengan memangkas suku bunga. Namun, Chairman The Fed, Jerome Powell mengisyaratkan akan mengakhiri kenaikan suku bunga.

Sebagai catatan, The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 10 kali sejak Maret tahun lalu setelah inflasi AS melambung. Suku bunga saat ini adalah yang tertinggi sejak 2006 atau 12 tahun terakhir.

Di lain sisi, krisis perbankan di AS yang kembali muncul juga mempengaruhi selera investasi pelaku pasar, meski kinerja perbankan di RI cukup baik.

Selain itu, investor juga cenderung wait and see menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 yang akan dirilis pada Jumat besok.

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 dapat tumbuh di kisaran 5% hingga 5,3%.

"Untuk kuartal I-2023 pertumbuhannya cukup bagus. Setidaknya bisa tumbuh 5%, meskipun kita tetap mewaspadai kinerja ekspor mengalami koreksi dari sisi level pertumbuhannya cukup tinggi," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (14/3/2023 lalu).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemarin Bergairah, 11 Saham Bank RI Malah Loyo Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular