Market Commentary

Saham Bank Jumbo Kompak Cetak Rekor, Ada BMRI dan BBNI

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
04 January 2024 15:44
layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lima saham perbankan raksasa terpantau bergairah pada perdagangan sesi II Kamis (4/1/2023) dan turut membantu penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga dapat kembali menyentuh level tertinggi intraday-nya hari ini.

Berikut pergerakan lima saham bank raksasa pada sesi II hari ini, tepatnya pukul 15:20 WIB.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank Mandiri (Persero)BMRI6.3754,51%
Bank Negara Indonesia (Persero)BBNI5.5754,21%
Bank Syariah IndonesiaBRIS1.8653,61%
Bank Rakyat Indonesia (Persero)BBRI5.6751,34%
Bank Central AsiaBBCA9.4751,34%

Sumber: RTI

Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham bank raksasa yang penguatannya paling besar di sesi I hari ini yakni melonjak 4,51% ke posisi Rp 6.375/unit. Bahkan, saham BMRI juga sempat mencetak all time high (ATH) terbarunya di Rp 6.400/unit pada sesi II hari ini. Adapun ATH terakhir BMRI pasca stock split berada di harga Rp 6.125/unit.

Tak hanya BMRI, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga melonjak 4,21% menjadi Rp 5.575/unit. Bahkan, BBNI juga sempat menyentuh ATH barunya di Rp 5.600/unit, di mana ATH BBNI sebelumnya berada di Rp 5.375/unit.

Bergairahnya saham-saham bank jumbo membuat sektor keuangan menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi II hari ini, yakni mencapai 1,78%.

Melesatnya saham bank jumbo terjadi di tengah prospeknya yang cenderung cerah di 2024. Dimulai dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dinilai akan menerima manfaat dari proyeksi penurunan suku bunga acuan pada 2024.

Sedangkan BMRI akan terdorong oleh kinerja anak usahanya. Sementara untuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diperkirakan akan berada pada jalur yang tepat untuk meraih pertumbuhan pinjaman yang agresif mengingat ruang likuiditas yang sangat besar.

Terakhir, BBNI dinilai akan membuka ruang untuk rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi.

Selain itu, sentimen dari tahun politik atau menjelang Pemilu 2024 yang hanya tinggal sebulan lagi juga turut menopang saham-saham perbankan utamanya bank jumbo. Hal ini karena perputaran uang beredar cenderung meningkat saat menjelang Pemilu, sehingga hal ini dapat menguntungkan perbankan.

Di lain sisi, investor yang mengharapkan adanya fenomena January Effect juga turut mendongkrak pergerakan saham bank jumbo pada hari ini.

Secara sederhana, January Effect merupakan istilah yang merujuk pada kecenderungan pasar saham akan naik selama Januari.

Dari lima saham bank jumbo tersebut, saham BMRI dan BBRI cenderung menguat selama Januari dan probabilitasnya juga cukup besar. Selama sepuluh tahun terakhir, probabilitas penguatan BMRI mencapai 80%, dengan rata-rata kenaikan secara bulanan di Januari mencapai 2,27%.

Sedangkan BBRI, probabilitas penguatannya mencapai 70%, dengan rata-rata kenaikan sebanyak 8,48%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMRI ATH Lagi di Rp 6.600, Saham Bank Jumbo Lain Ngikut?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular