Bos Berdikari Bawa Senjata di Bandara, Begini Reaksi Erick
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mencari sanksi yang tepat untuk Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara yang membawa senjata api di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar beberapa waktu lalu.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, ada beberapa poin yang menjadi perhatian sebelum menentukan sanksi bagi pucuk pimpinan salah satu BUMN tersebut. Diantaranya, legalitas kepemilikan senjata api, tujuan membawa senjata api, dan performa atau kinerja dari perusahaan.
"Kenapa kepemilikan senjata itu terjadi, resmi atau tidak. Sudah ada yang saya kirim," kata Erick di kantornya, Rabu (3/5).
Erick melanjutkan, terkait motif atau tujuan pejabat BUMN membawa senjata api juga akan ditelusuri. Sebab, dirinya yang menjabat sebagai Menteri saja todak membawa senjata saat bepergian.
"Saya kemarin bicara keras, saya aja menterinya kemana-mana gak bawa senjata. Emang tugasnya kita sebagai pelayan publik nakut-nakutin publik, gitu? Nah yang ketiga tentu performance perusahaan," ungkapnya.
Terkait sanksi yang akan diberikan, kta Erick, pihaknya masih akan memutuskan setelah mendapatkan informasi secara menyeluruh. Bahkan, tak menutup kemungkinan dirinya akan menerapkan sanksi keras jika perlu.
"Pasti saya akan tindak tegas kalau data-datanya sudah konkret. Tapi akan saya tindak tegas karena ini prinsip, bukan main-main," pungkasnya.
(rob/ayh)