Menunggu Kabar dari Amerika, Pasar Kripto Tak Bertenaga
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar aset kripto (cryptocurrency) cenderung terkoreksi tipis selama Jumat (7/4/2023) seiring investor menunggu data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) malam nanti.
Menurut data Coinmarketcap.com, harga kripto terbesar bitcoin (BTC) terkoreksi 0,50% ke posisi US$27.805,20. Kripto Ether (ETH) juga melemah 1,70% ke US$1.848,21.
Sementara, token yang berhasil melonjak tinggi selama 24 jam terakhir adalah Terra Classic (LUNC) dengan kenaikan 2,54%.
Sementara itu, token kripto DOGE menjadi yang terboncos selama periode yang sama dengan penurunan 9,08%. Investor melakukan aksi profit taking usai Twitter kembali mengubah logo home button dengan simbol burung biru seperti semula.
Laporan data ketenagakerjaan AS per Maret akan dirilis pada Jumat dan berpotensi menjadi sentimen utama untuk pasar kripto.
Para trader akan mencermati angka Non-Farm Payrolls (NFP) yang diperkirakan akan moderat menjadi 239.000 dari sebelumnya 311.000 sebulan lalu. Ini menjadi ukuran utama pasar tenaga kerja dan pertumbuhan gaji karyawan di AS.
Namun, secara umum, dengan tingkat pengangguran yang rendah, kondisi kesehatan ekonomi AS tetap baik secara historis selama setahun terakhir.
Adapun, pertumbuhan upah terus bertumbuh yang melampaui target inflasi The Fed sebesar 2,0%.
Melansir CNBC International, Jumat (7/4/2023), data tenaga kerja AS yang dirilis ADP sebelumnya menunjukkan gaji perusahaan swasta AS tumbuh lebih rendah dari yang diharapkan pada Maret lalu.
Laporan Departemen Ketenagakerjaan AS pada minggu ini juga menunjukkan jumlah pembukaan lapangan kerja yang tersedia jatuh di bawah 10 juta pada Februari untuk kali pertama dalam hampir 2 tahun.
Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) juga melonjak hampir lima kali lipat sepanjang 2023 dari tahun lalu.
Namun, seiring pasar AS tutup hari ini seiring perayaan Jumat Agung, pasar kripto tampaknya akan cenderung flat. Ini karena biasanya, pasar kripto akan melihat pergerakan dolar AS, imbal hasil Treasury, dan pasar saham AS.
Apalagi, likuiditas pasar kripto juga akan seret hari ini dan bakal membuat perdagangan sedikit sulit diprediksi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
(mae/mae)