10 Bank Guyur Radana Bhaskara Finance Pinjaman Rp750 M

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
05 April 2023 08:40
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pembiayaan kendaraan bermotor milik Grup Trakindo, PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) mendapatkan pinjaman dana sebesar Rp 750 miliar dari sejumlah perbankan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), HDFA telah menandatangani Perjanjian Kredit Sindikasi dengan PT Bank Permata Tbk, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Papua, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, PT Bank Maspion Indonesia Tbk, PT Bank KB Bukopin Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk,dan PT Bank CTBC Indonesia.

"Tujuan transaksi tersebut untuk modal usaha untuk kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan, khususnya untuk Asset Based Financing (ABF)," tulis manajemen, Rabu (5/4).

Perseroan dalam hal ini sebagai Debitur, Bank Permata sebagai Agen Fasilitas dan Agen
Jaminan. Sementara Bank Permata, Bank Woori, Bank Papua, Bank Sulselbar, Bank Maspion, Bank KB Bukopin, Bank Jatim, Bank Mayapada dan Bank CTBC Indonesia sebagai Para Kreditur.

Jangka waktu penarikan fasilitas kredit selama 9 bulan terhitung sejak tanggal perjanjuan kredit sindikasi.

Adapun yang menjadi jaminan perseroan, yaitu jaminan fidusia atas piutang, dan gadai rekening atas rekening debt service account.

Manajemen memastikan, transaksi tersebut tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional perseroan. Bahkan, dengan adanya tambahan pembiayaan dari perbankan, maka perseroan dapat melakukan pengembangan usaha dan menunjang kegiatan perseroan. Serta dapat meningkatkan likuiditas keuangan perseroan.

Siapa Pemilik Radana Bhaskara Finance ?

Setelah right issue pada 2019 lalu, pemegang saham pengendali perseroan beralih dari PT Tiara Marga Trakindo (TMT) milik keluarga Achmad Hadiat Kismet (AHK) Hamami ke perusahaan asal Singapura, Rubicon Investment Holding Pte. Ltd.

Hahami adalah pengusaha Indonesia dan Chairman Grup Tiara Marga Trakindo (TMT) sejak tahun 2001 sampai sekarang, sekaligus juga Komisaris Utama TMT sejak tahun 2005.

Berdasarkan informasi dari prospektus Radana yang dipublikasikan 25 November 2019, Rubicon adalah suatu perusahaan yang didirikan pada tanggal 22 Juli 2019 berdasarkan The Companies Act, (CAP.50), yang telah disahkan berdasarkan Certificate Confirming Incorporation of Company UEN Nomor 201923798E dan berkedudukan di Singapura.

Perusahaan ini merupakan entitas yang dikendalikan secara langsung dan mayoritas dimiliki oleh Archipelago Asia Focus Fund Pte. Ltd. (AAFF SG), perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura.

AAFF SG secara tidak langsung dikendalikan oleh Archipelago Capital Partners Pte. Ltd. (ACP), suatu perusahaan investasi yang didirikan berdasarkan hukum negara Singapura dan memiliki izin yang dikeluarkan oleh Monetary Authority of Singapore di Singapura.

Selain itu AAFF SG juga dimiliki sepenuhnya oleh Archipelago Asia Focus Fund Limited Partners (AAFF Cayman).

Rubicon, selain dimiliki AAFF, sahamnya juga dipegang oleh Rubicon Cayman Investments L.P (Rubicon Cayman), perusahaan investasi lain yang didirikan atas dasar hukum Cayman.

AAFF Cayman dan Rubicon Cayman dikendalikan oleh Archipelago Cayman GP Limited (Archipelago Cayman) yang didirikan atas dasar hukum Cayman yang bertindak sebagai general partner di dalam perusahaan terbatas.

AAFF Cayman/SG dan Rubicon Cayman akan didanai oleh sejumlah investor lain (bertindak sebagai limited partners) dan Archipelago Cayman Executives LP - di mana capital call sudah dilakukan untuk mendanai Rubicon.

Berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 18 November 2019, Rubicon menyatakan bahwa Jovasky Pang Wei Shen, Chan Kiat and Lim Eng Khim adalah pengendali utama (ultimate controller) dan penerima manfaat (beneficial owner) dari Rubicon selaku calon pengendali baru Radana.

Secara rinci, Kiat Chan dan Lim Eng Khim adalah pemegang saham yang masing-masing memegang sebesar 25% dari Archipelago Capital Partners Pte Ltd (Singapore) dan Jovasky Pang Wei Shen adalah pemegang saham sebesar 50% dari Archipelago Capital Partners Pte Ltd (Singapore).

Kiat Chan, Lim Eng Khim dan Jovasky Pang Wei Shen juga adalah direksi dari Archipelago Cayman GP Limited (GP) (Cayman Islands).


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indika Energy Pinjam Duit Rp 3,83 T Buat Bangun Tambang Emas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular