5 Saham IPO Tercuan dan Terboncos 2023! Ada yang Naik 197%

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
Senin, 03/04/2023 07:25 WIB
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa emiten yang belum lama melakukan Initial Public Offering (IPO) terdapat memiliki kinerja pergerakan harga saham yang baik, bahkan ada yang cuan luber hingga 197%. Namun ada pula beberapa emiten IPO yang menunjukan kinerja pergerakan harga yang buruk sehingga membuat para investornya merugi hingga 81%.

Intip beberapa kinerja pergerakan harga saham-saham IPO selama periode kuartal I 2023, apa saham favorite kamu masuk dalam list cuan atau boncos?



Dimana kenaikan harga saham pada emiten-emiten IPO didorong dari sektor energi PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan PT Hillcon Tbk (HILL). Setelah listing satu bulan kenaikan dua emiten tersebut melebihi dari kinerja pergerakan harga saham energi yang memiliki market cap besar dan telah lama listing. Dimana diketahui pergerakan harga saham di beberapa emiten di sektor energi justru terkoreksi sepanjang kuartal I 2023, namun hal tersebut tidak terjadi pada CUAN dan juga HILL.

Kemudian terdapat pula emiten di sektor barang konsumen primer yang ikut naik yakni PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR). Kemudian di susul dengan emiten di sektor kesehatan PT Haloni Jane Tbk (HALO) dan sektor infrastruktur PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM).

Ada pula emiten-emiten IPO yang bikin rugi investornya.


Penurunan beberapa emiten IPO didorong dari sektor infrastruktur yakni PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) yang telah terkoreksi 70,76% selama kuartal I 2023.

Kemudian di susul dari sektor infrastruktur PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), sektor perindustrian PT Personel Alih Daya Tbk (PADA), sektor Barang Konsumen Non-Primer PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) dan PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA).

Penurunan ini didukung oleh aksi taking profit dari para pelaku pasar. Dan juga terdapatnya penurunan Earning Per Share (EPS) pada beberapa emiten-emiten IPO yang membuat pelaku pasar dan investor pergi dari emiten tersebut.

Seperti PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) yang telah merilis laporan keuangan per 31 Desember 2022 dimana laba per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan turun dari periode sebelumnya, dimana pada tahun 2021 sebesar 11,32 dan pada tahun 2022 sebesar 7,69.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(saw/saw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi