
GOTO & Dua Saham Ini Bikin IHSG Sulit Tembus 1%

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir perdagangan sesi I Rabu (29/3/2023) terpantau menguat.
Per pukul 11:30 WIB, IHSG menguat 0,79% ke posisi 6.813,71. IHSG akhirnya berhasil menembus kembali level psikologis 6.800 pada pagi hari ini.
Namun, ada beberapa saham yang menahan penguatan IHSG di sesi I hari ini, sehingga IHSG belum berhasil melesat lebih dari 1%. Ada setidaknya tiga saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) yang menahan laju penguatan IHSG.
Berikut saham-saham yang menjadi penahan laju penguatan IHSG hari ini.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | -3,83 | 116 | -1,69% |
Sinar Mas Multiartha | SMMA | -3,46 | 12.225 | -4,12% |
Sumber Alfaria Trijaya | AMRT | -2,93 | 2.920 | -2,01% |
Sumber: Refinitiv
Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi penahan laju kenaikan IHSG paling besar pada hari ini, yakni sebesar 3,83 indeks poin.
Selanjutnya ada saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) yang juga menahan penguatan IHSG sebesar 3,46 indeks poin.
Terakhir, ada saham emiten peritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang menahan IHSG untuk dapat melesat hingga 1% lebih sebesar 2,93 indeks poin.
IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa Asia-Pasifik yang juga bergairah pada hari ini. Pergerakan IHSG cenderung berlawanan dengan pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang kembali lesu kemarin.
Cerahnya IHSG pada sesi I hari ini terjadi meski sentimen pasar global cenderung masih kurang menggembirakan. Apalagi, ekonomi AS yang diprediksi mengalami resesi membuat pasar belum terlalu optimis kembali.
Namun, ada sedikit kabar baik di mana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sudah memberikan tandanya dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,75% - 5%.
Pasar kini melihat The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Bahkan, banyak yang memprediksi suku bunga akan dipangkas pada Juli nanti.
Hal tersebut tercermin dari perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat ada probabilitas sebesar 54% The Fed akan memangkas suku bunganya 25 bp menjadi 4,5% - 4,75%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Saham Big Cap Ini Jadi Biang Kerok IHSG Loyo
