
Gak Mau Ketinggalan Momen, Saham Bank Digital Juga Ngacir

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak hanya saham-saham bank konvensional besar yang bergairah, saham bank digital juga terpantau cerah pada perdagangan sesi I Rabu (29/3/2023).
Dari enam saham bank digital di RI, hanya satu yang mengalami koreksi. Sisanya yakni lima saham bergairah, bahkan sudah melesat lebih dari 1%.
Berikut pergerakan bank digital pada perdagangan sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Jago | ARTO | 2.420 | 8,52% |
Bank MNC Internasional | BABP | 86 | 3,61% |
Bank Neo Commerce | BBYB | 635 | 2,42% |
Bank Raya Indonesia | AGRO | 374 | 1,63% |
Allo Bank Indonesia | BBHI | 1.560 | 1,63% |
Bank Aladin Syariah | BANK | 1.200 | -1,23% |
Sumber: RTI
Hingga pukul 09:51 WIB, saham bank digital berkapitalisasi pasar besar (big cap) yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) memimpin penguatan saham bank digital pada pagi hari ini, yakni melejit 8,52% ke posisi harga Rp 2.420/saham.
Berikutnya ada saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang melonjak 3,61% ke Rp 86/saham.
Namun, untuk saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) terpantau ambles 1,23% menjadi Rp 1.200/saham.
Cerahnya saham perbankan RI berbanding terbalik dengan pergerakan saham perbankan di AS dan Eropa yang kembali merana kemarin.
Sejatinya, sentimen di saham perbankan global masih cenderung kurang menggembirakan, apalagi adanya potensi bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengalami resesi.
Namun, karena banyak saham perbankan yang belum membagikan dividen, maka hal ini menjadi pendorong gerak saham perbankan di RI.
Selain itu, kabar baik terselip di balik gonjang-ganjing sektor perbankan di AS dan Eropa, di mana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sudah memberikan tandanya dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,75% - 5%.
Pasar kini melihat The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Bahkan, banyak yang memprediksi suku bunga akan dipangkas pada Juli nanti.
Hal tersebut tercermin dari perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat ada probabilitas sebesar 54% The Fed akan memangkas suku bunganya 25 bp menjadi 4,5% - 4,75%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Hanya Bank Biasa, Saham Bank Digital Juga Ambles