Pejabat Elit Fed Sebut Resesi Makin Dekat, Wall Street Merah!

Market - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 March 2023 20:56
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow) Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bervariasi di awal perdagangan Selasa (28/3/2023). Meski tekanan di sektor perbankan mereda, tetapi pelaku pasar masih belum sepenuhnya kembali ke aset-aset berisiko.

Indeks Dow Jones menguat tipis nyaris stagnan, S&P 500 melemah 0,21%, sementara Nasdaq minus hingga 0,6%.

"Banyak investor masih enggan masuk ke sektor perbankan akibat khawatir tekanan besar masih akan datang. Mereka menaruh perhatian pada kemungkinan peningkatan beban yang akan ditanggung perbankan akibat pengetatan regulasi, dan perbankan yang lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit bisa memberikan dampak negatif ke pertumbuhan ekonomi," kata Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International.

Kemungkinan terjadi resesi di Amerika Serikat juga dikatakan semakin dekat pasca gonjang-ganjing sektor perbankan. Hal ini bahkan diungkapkan oleh Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari dalam wawancaranya dengan CBS.

"Ini jelas membawa kita semakin dekat (dengan resesi) saat ini, apa yang belum jelas bagi kami saat ini adalah seberapa banyak tekanan perbankan yang bisa membuat krisis kredit meluas. Kemudian, krisis kredit akan memperlambat perekonomian," kata Kashkari sebagaimana dilansir CNBC International.

Kashkari mengatakan para pejabat The Fed memantau dampak kejatuhan sektor perbankan "dengan seksama".

Ia juga menegaskan sistem perbankan saat ini resilien dan sehat, memiliki modal yang kuat dan likuiditas yang cukup memadai serta mendapat dukungan penuh dari The Fed dan regulator lainnya.

Meski demikian, Kashkari mengakui masih akan ada tekanan di sektor perbankan.

"Saya tidak mengatakan semua tekanan sudah hilang, saya memperkirakan proses ini memerlukan waktu beberapa saat. Tetapi secara fundamental. sistem perbankan sehat," tegasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Inflasi AS Mendingin, Wall Street Melejit 4%


(pap/pap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading