Direksi Wanaartha Ungkap Keberadaan Evelina Pietruschka

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama nonaktif PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Adi Yulistanto membeberkan bukti-bukti keberadaan buron tersangka Wanaartha, Evelina Pietruschka.
Menurutnya, Evelina dan keluarga kabur ke Amerika Serikat. Hal ini diperkuat dengan bukti-bukti dokumen yang dikirim dari Los Angeles, AS beberapa waktu lalu sebelum izin usaha perusahaan (IUP) tersebut dicabut.
"Kalau keberadaannya saya liatnya dari dokumen, ada surat pemberian kuasa ke kuasa hukum itu dari notaris yang ada di Los Angeles," ungkap Adi kepada CNBC Indonesia, Selasa, (24/3/2023).
Meski begitu, Adi menyatakan pihaknya tidak mengetahui mengenai keberadaan pasti tempat tinggal keluarga yang menjadi pemegang saham pengendali PT WAL tersebut.
Selain notaris, bukti lain juga didapat dari surat keterangan dokter yang sempat dikirim pihak Pietruschka sebelum adanya pencabutan IUP.
"Juga dokternya juga dokter Los Angeles. Jadi waktu beberapa kali diundang sebelum pencabutan IUP, itu beliau tidak hadir alasannya sakit. Nah itu ada keterangan dokter, tapi dokternya dari Los Angeles," ungkap Adi.
Meski begitu, di kesempatan yang sama, Adi membenarkan adanya pertemuan daring dengan pemegang saham pengendali (PSP) yang saat itu telah menjadi buron.
Menurutnya, direksi pernah diundang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar bulan Januari 2022 lalu, sebelum perusahaan itu dicabut izin usahanya.
"Kalau tidak salah tanggal 8 Januari itu kami memang diundang oleh OJK. Ternyata di dalam zoom yang dibuat oleh OJK itu memang ada PSP," ungkap Adi saat diwawancara pada Selasa, (21/3/2023).
Sepenglihatan Adi, ia menyatakan ada pemilik Wanaartha Life Eveline Pietruschka, suaminya, Manfred Pietruschka dan lawyer dari keduanya dalam zoom tersebut. Namun, tidak terlihat ada Tim Likuidasi karena saat itu belum diresmikan OJK.
"Kelihatannya Pak Manfred tidak banyak bicara, yang bicara Bu Eveline," pungkasnya.
"Kami juga kaget pada saat itu. Karena kita sama-sama tahu PSP sudah berstatus buronan dan sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), tapi muncul juga di satu zoom yang kami diundang," tambah Adi.
[Gambas:Video CNBC]
Ini Alasan Korban Lebih Pilih Wanaartha Pailit Ketimbang PKPU
(fsd/fsd)