Market Commentary

IHSG Melesat 1% Lebih, Ternyata Gara-Gara Ini

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
24 March 2023 10:39
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau sudah melesat lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Jumat (23/3/2023), di mana IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS).

Per pukul 10:18 WIB, IHSG melesat 1,06% ke posisi 6.762,87. IHSG pun kembali menyentuh level psikologisnya di 6.700.

Secara sektoral, sektor teknologi memimpin penguatan yakni mencapai 2,14%, disusul sektor transportasi yang melesat 2,06%, sektor industri dasar sebesar 1,37%, non-cyclical sebesar 1,3%, dan sektor properti sebesar 1,19%. Sedangkan untuk sektor finansial melesat 0,93%.

Di lain sisi, setidaknya tujuh saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) menjadi penopang IHSG pada sesi I hari ini, di mana mayoritas merupakan saham perbankan raksasa.

Berikut saham-saham yang membantu IHSG menguat.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank Central AsiaBBCA16,158.7252,65%
Bank MandiriBMRI13,1010.8753,57%
Bank Negara IndonesiaBBNI6,199.5753,79%
GoTo Gojek TokopediaGOTO3,811143,64%
Astra InternationalASII3,535.9501,28%
Merdeka Copper GoldMDKA3,204.0203,08%
Indofood Sukses MakmurINDF2,256.3503,67%

Sumber: Refinitiv & RTI

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni hingga mencapai 16,15 indeks poin.

Tak hanya saham BMRI, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga menopang IHSG pada pagi hari ini masing-masing 13,1 indeks poin dan 6,19 indeks poin.

Selain tiga saham bank raksasa, ada pula saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang juga membantu IHSG dapat melesat 1% lebih.

IHSG berhasil melesat setelah libur selama dua hari dalam rangka Hari Nyepi. Sementara itu, IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa saham AS, Wall Street yang juga cerah pada perdagangan Kamis kemarin.

Investor cenderung menyambut positif dari sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), karena menaikkan suku bunga acuannya sesuai dengan prediksi sebelumnya yakni sebesar 25 basis poin (bp).

Chairman The Fed, Jerome Powell mengatakan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mempertimbangkan untuk menahan kenaikan suku bunga karena adanya krisis perbankan.

Namun, rapat tetap memutuskan kenaikan karena inflasi masih kencang dan pasar tenaga kerja masih panas.

Di lain sisi, ada beberapa penyebab saham-saham di RI cerah pada hari ini, mulai dari momentum Ramadan bagi saham-saham di sektor konsumer dan ritel serta prospek positif pembagian dividen dari saham-saham perbankan yang sudah dimulai pada Selasa lalu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Bergairah, 4 Saham Ini Jadi Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular