Nonaktif, Direksi Wanaartha Gak Digaji & Gak Bisa Dapat Kerja
Foto: wanaartha life.
Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib Direksi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) masih terombang-ambing. Pasalnya, dengan adanya tim likuidasi, para direksi berstatus nonaktif, namun tidak bisa keluar dari perusahaan asuransi ini.
Presiden Direktur Wanaartha Adi Yulistianto mengatakan pihaknya telah diberi status nonaktif sejak proses likuidasi dimulai, hingga likuidasi berakhir. Proses ini kemungkinan memakan waktu 2 tahun.
Meski tanggung jawabnya sudah berpindah tangan, Otoritas Jas keuangan belum melepas secara resmi jajaran direksi Wanaartha.
"Jujur, kami dengan status nonaktif ini kan kami tidak bisa bekerja di tempat lain. Sedangkan kami berdua tidak diberikan kompensasi, tidak diberi gaji oleh tim likuidasi," kata Adi kepada CNBC Indonesia, Selasa, (21/3/2023).
Di sisi lain, Adi memiliki beberapa catatan terkait tim likuidasi yang sudah terbentuk. Menurutnya, tim ini kurang transparan karena seharusnya setiap perkembangan itu tidak hanya dilaporkan ke OJK, tapi juga dilaporkan ke para pemegang polis dan juga ke direksi nonaktif.
Kedua, Adi melihat perlu ada suatu strategi khusus dari tim likuidasi terkait realisasi pembayaran polis. Ia pun menggarisbawahi kemungkinan aset tidak mencukupi untuk membayar tagihan.
"Kalau dirasa masih kurang dari pembayaran itu nantinya tentu harus berani mengejar ke Pemegang Saham Pengendali (PSP)," kata dia.
Solusi terkait kelangsungan karir para direktur Wanaartha juga masih abu-abu, sama halnya dengan pembayaran gaji dan tunjangannya. Pasalnya, mereka tidak bisa ikut mendaftar sebagai kreditur di proses likuidasi karena program tersebut hanya diperuntukkan bagi pegawai.
[Gambas:Video CNBC]
8.334 Nasabah Wanaartha Daftar Likuidasi, Hari Ini Tutup
(Mentari Puspadini/ayh)
