Kawin Paksa! UBS Mau Akuisisi Credit Swiss Rp45 T

Jakarta, CNCB Indonesia - Bank Swiss dengan aset terbesar UBS telah menawarkan untuk membeli Credit Suisse senilai US$ 3,25 miliar (Rp 49 triliun). Otoritas Swiss juga dikabarkan berencana untuk mengubah undang-undang negara untuk melewati pemungutan suara pemegang saham di transaksi tersebut dan bergerak secepat mungkin untuk menyelesaikan kesepakatan sebelum Senin (19/3) pagi waktu setempat.

Mengutip laporan Finansial Times, kesepakatan (all share) antara dua bank terbesar Swiss akan ditandatangani secepatnya dan dihargai lebih kecil dari harga penutupan Credit Suisse pada hari Jumat.

Baca: Dari AS hingga Eropa, Ini 5 Bank Besar yang Diterpa Krisis

UBS menawarkan harga akuisisi senilai 0,76 Swiss Franc per saham yang akan dibayarkan dalam bentuk saham UBS, jauh di bawah harga penutupan Credit Suisse sebesar 1,86 Swiss Franc pada hari Jumat, menurut keterangan sumber FT. Meski demikian, UBS juga bersikeras akan klausul yang dapat membatalkan kesepakatan apabila spread default kreditnya (CD) melonjak 100 basis poin atau lebih, yang mana jika terjadi akan merugikan perusahaan yang akan melakukan akuisisi.

Menurut sumber yang mengetahui permasalahan tersebut, saat ini situasi bergerak cepat dan tidak ada jaminan bahwa persyaratan akan tetap sama atau kesepakatan bisa tercapai. Sebelumnya UBS menawarkan angka akuisisi sebesar US$ 1 miliar, lalu naik menjadi US$ 2 miliar dan terbaru di angka US$ 3,25 miliar.

Sejumlah pihak mengungkapkan bahwa ketentuan saat ini tidak adil bagi Credit Suisse dan para pemegang sahamnya. Sementara pihak lain mengkritik rencana untuk membatalkan aturan tata kelola perusahaan yang biasa digunakan dengan mencegah pemungutan suara pemegang saham UBS.

Kesepakatan ini dilakukan setelah suntikan dana 50 miliar Swiss Franc (Rp 830 triliun) dari bank sentral Swiss gagal menghentikan jatuhnya harga sahamnya dan menyetop klien yang panik menarik uang mereka. Alhasil bank sentral kembali turun tangan untuk memaksa merger karena khawatir akan masa depan pemberi pinjaman terbesar kedua di negara itu.

Baca: Dikasih Nafas, Credit Suisse Pinjam Rp 830 T ke Bank Sentral

Arus keluar penarikan dana simpanan dari Credit Suisse mencapai 10 miliar Swiss Franc (Rp 166,53 triliun) dalam sati sehari akhir pekan lalu. Sementara itu nasabah juga sebelumnya diketahui telah menarik 111 miliar Swiss Franc (Rp 1.850 triliun) dalam tiga bulan terakhir tahun lalu.

Pada Sabtu malam, kabinet pemerintahan Swiss berkumpul di kantor kementerian keuangan di kota Bern untuk menyaksikan serangkaian presentasi dari pejabat pemerintah, bank sentral Swiss (SNB), OJK Swiss (Finma) dan perwakilan dari sektor perbankan.

Pemerintah sedang mempersiapkan langkah-langkah darurat untuk mempercepat pengambilalihan dan berencana untuk memperkenalkan undang-undang yang akan melewati periode konsultasi normal enam minggu yang diperlukan untuk pemegang saham UBS sehingga kesepakatan dapat segera disahkan.

Kerangka kerja kesepakatan telah dirancang oleh regulator Swiss untuk memberikan stabilitas maksimum pada sistem perbankan negara tersebut.

Otoritas Swiss telah mendapatkan persetujuan awal dari regulator terkait di AS dan Eropa, yang diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan terkoordinasi secepatnya.

Kesepakatan akuisisi oleh UBS ini terjadi selang beberapa bulan setelah Saudi National Bank milik dana abadi Arab Saudi (PIF) dan Otoritas Investasi Qatar menyuntikkan hampir 3 miliar Swiss Franc ke Credit Suisse sebagai bagian dari peningkatan modal sejumlah total 4 miliar Swiss Franc. Keduanya adalah pemegang saham terbesar Credit Suisse yang secara kumulatif memiliki 17% saham perusahaan.

Sebelumnya saham Credit Suisse tertekan pasca Saudi National Bank menyebut tidak akan ikut penggalangan dana selanjutnya, apabila perusahaan memutuskan untuk melakukannya, karena aturan kepemilikan bank atas bank lain yang tidak boleh lebih dari 10%. Komentar ini membuat investor ketakutan akan kesehatan Credit Suisse karena beberapa hari sebelumnya bank-bank regional AS bertumbangan, termasuk Silicon Valley Bank (SVB).

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Alasan Dibalik Akuisisi Credit Suisse Oleh UBS