Dikasih Nafas, Credit Suisse Pinjam Rp 830 T ke Bank Sentral

Jakarta, CNBC Indonesia - Credit Suisse, perusahaan perbankan Eropa yang sedang dilanda krisisĀ mengatakan akan menggunakan opsinya untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya 50 miliar franc Swiss, atau setara dengan Rp 830 triliun (asumsi kurs Rp 16.595/CHf), dari Bank Nasional Swiss dalam upaya mengatasi masalah likuiditas.
Perusahaan yang berbasis di Zurich tersebut menyebut keputusan itu sebagai "tindakan tegas untuk memperkuat likuiditas secara preemptive."
Credit Suisse menambahkan bahwa langkah tersebut "akan mendukung bisnis inti dan klien Credit Suisse karena Credit Suisse mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan bank yang lebih sederhana dan fokus yang dibangun berdasarkan kebutuhan klien."
Investor akan mengamati dengan seksama reaksi ketika bursa Eropa dibuka kembali untuk perdagangan Kamis (16/3/2023), setelah sebelumnya pasar didominasi oleh kekhawatiran akan masalah perbankan global.
Credit Suisse juga mengatakan akan membeli kembali beberapa obligasi perusahaan yang telah diterbitkan dalam upaya untuk mengurangi biaya bunga dan mengambil keuntungan dari harga obligasinya yang sudah tertekan. Perusahaan mengatakan akan melakukan penawaran tender yang mencakup 10 obligasi senior berdenominasi dolar AS senilai US$ 2,5 miliar (Rp 37,5 triliun) dan empat obligasi senior berdenominasi euro senilai 500 juta euro (Rp 8,17 triliun).
Perusahaan menyebut pinjaman dari bank sentral Swiss dan tender utang sebagai "tindakan tegas untuk memperkuat Credit Suisse karena [perusahaan] melanjutkan transformasi strategis untuk memberikan nilai kepada klien kami dan pemangku kepentingan lainnya."
Sebelumnya gonjang-ganjing pasar modal memaksa pejabat Bank Sentral Eropa untuk memanggil bank-bank yang diawasinya untuk menanyakan tentang eksposur mereka ke Credit Suisse, menurut laporan The Wall Street Journal. Ketakutan investor tentang penularan mendorong lenyapnya kapitalisasi pasar bank Eropa hampir US$ 75 miliar (Rp 1.125), menurut analisis oleh Dow Jones Market Data.
[Gambas:Video CNBC]
Gak Percaya Lagi, Pemilik Saham Terbesar Credit Suisse Cabut
(fsd/fsd)