
Sejumlah Bank AS Bangkrut, Jokowi Minta Semua Tetap Waspada

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia perbankan Amerika Serikat (AS) saat ini dihebohkan oleh kebangkrutan bank besar Silicon Valley Bank. Hal itu juga mencuri perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga meminta agar semua pihak ikut waspada.
"Kita tahu baru sehari dua hari tiga hari lalu hal hal yang tidak terduga muncul ada kebangkrutan bank di AS, Silicon Valley Bank," kata Jokowi dalam Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (15/3/2023)
Pasalnya, bukan hanya Silicon Valley Bank, namun kebangkrutan juga menyerang beberapa bank asal negeri Paman Sam tersebut dalam waktu singkat.
"Semuanya ngeri begitu ada satu bank yang bangkrut muncul lagi dua hari, muncul lagi bank berikutnya yang bangkrut adalah signature bank dan silvergate bank," jelasnya.
Silicon Valley Bank (SVC). Bank yang dikenal mendanai startup digital resmi dinyatakan kolaps pada Jumat. Bank tersebut kolaps karena gagal mendapatkan suntikan modal dan penarikan dana dari nasabah dan investor.
Dahsyatnya, SVB bangkrut hanya 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana sebesar US$ 2,25 miliar atau setara Rp 34,75 triliun untuk menambah modal pada Rabu pekan lalu.
Signature Bank dan Silvergate Bank, keduanya diketahui merupakan bank utama untuk industri krypto di Negeri Paman Sam.
Signature disita pada Minggu malam oleh regulator perbankan sementara Silvergate mengatakan pada hari Rabu pekan lalu bahwa mereka akan menghentikan operasi dan melikuidasi banknya. Kejatuhan kedua bank itu terjadi setelah terjadinya ketidakstabilan di pasar stablecoin. Mulai dari keruntuhan TerraUSD Mei lalu, regulator telah memperhatikan stablecoin dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut Jokowi, seluruh negara kini tengah menyiapkan antisipasi atas risiko yang dimungkinkan muncul. "Semua negara sekarang menunggu efek dominonya kemana," tegas Jokowi.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Bank Kripto Signature Bank di AS Tutup, Aset Rp1.650 T