Market Insight

Pasar RI Goyang, Investor Kabur Ke Obligasi, Emas Cetak Rekor

Market - Muhammad Maruf, CNBC Indonesia
14 March 2023 13:13
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kolapsnya dua bank di Amerika Serikat (AS) Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank turun berdampak cukup serius pada pasar keuangan RI. Krisis mini perbankan di Negeri Paman Sam itu membuat bursa saham Indonesia turut kena getahnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok lebih dari 1,5% mengikuti sentimen negatif di hampir semua bursa. Tren flight to 'safe haven' terjadi dimana-mana, termasuk di Indonesia.

Investor mulai beralih ke pasar obligasi yang di tandai oleh penurunan tajam tingkat imbal hasil atau yield. Penurunan yield berarti harga naik karena lebih banyak pembeli, dan berlaku sebaliknya.

Yield obligasi negara tenor 10 tahun amblas 25 basis point pada pukul 13.00 WIB, dibandingkan penutupan pekan lalu ke level 6,78%. Ini adalah posisi terendah sejak 24 Februari lalu.

Sementara, gejolak yang terjadi di Amerika juga membuat emas kembali menjadi primadona. Harga emas Antam pada hari ini, Selasa (14/3/23) meroket. Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1-gram terbang Rp 10.000 menjadi Rp 1.064.000 per batang. Harga tersebut merupakan rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah.

Harga emas Antam hari ini hanya kalah dengan rekor tertingginya pada 7 Agustus 2020 lalu yang menembus Rp 1.065.000 per gram

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback kemas Antam ditetapkan Rp 951 ribu per gram. Harga tersebut malahan menguat tajam Rp 15.000 dari perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan pengumuman di laman resmi logammulia.com untuk transaksi offline (pembelian, pengembalian dan buyback) di Butik Emas LM sudah kembali normal dan untuk transaksi online akan diinformasikan kembali apabila ada perubahan lebih lanjut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Racikan Investasi Aset Manajemen Hadapi Gejolak Pasar 2023


(fsd/fsd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading