Dua Bank Aset Jumbo Kolaps, Biden: Sistem Perbankan Aman

Feri Sandria, CNBC Indonesia
14 March 2023 06:35
Presiden AS Joe Biden kembali ke panggung dalam gerakan dadakan untuk mengumumkan bahwa AS telah memenangkan pertandingan Piala Dunia saat ia mengunjungi fasilitas SK Siltron CSS di Bay City, Michigan, AS, 29 November 2022.(REUTERS/Evelyn Hockstein)
Foto: Presiden AS Joe Biden kembali ke panggung dalam gerakan dadakan untuk mengumumkan bahwa AS telah memenangkan pertandingan Piala Dunia saat ia mengunjungi fasilitas SK Siltron CSS di Bay City, Michigan, AS, 29 November 2022. (REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada hari Senin waktu setempat mengatakan sistem perbankan aman dan menegaskan regulator telah mengambil sejumlah langkah untuk membatasi dampak dari keruntuhan Silicon Valley Bank dan menopang kepercayaan pada sistem keuangan.

"Berkat tindakan cepat pemerintahan saya selama beberapa hari terakhir, orang Amerika dapat yakin bahwa sistem perbankan aman," kata Biden dalam sambutannya.

Komentar Biden tersebut datang satu hari setelah regulator federal mengumumkan langkah-langkah darurat untuk menjamin semua uang deposan, tidak hanya US$ 250.000 (Rp 3,75 miliar) dalam simpanan yang diasuransikan, di Silicon Valley Bank setelah bank tersebut ambruk.

Regulator federal mengatakan setiap kerugian pada dana pemerintah akan dipulihkan dalam penilaian khusus pada bank dan pembayar pajak AS tidak akan menanggung kerugian apa pun.

Sementara itu, banyak anggota parlemen mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak informasi sambil mengisyaratkan kewaspadaan terhadap tindakan apa pun yang dapat dianggap sebagai bailout.

Partai Demokrat mengindikasikan mereka akan berusaha untuk memperketat peraturan pada bank menengah seperti SVB dan mempertimbangkan untuk menaikkan plafon asuransi untuk rekening individu dari level saat ini sebesar US$ 250.000. Beberapa pengambil kebijakan dari Partai Republik menuding kebijakan Demokrat yang dipandang dapat memicu inflasi.

Regulator mengambil kendali SVB pada hari Jumat dan pada hari Minggu mengatakan mereka telah mengambil kendali bank lainnya, Signature Bank, salah satu pemberi pinjaman utama untuk perusahaan kripto. Pejabat mengambil langkah luar biasa dengan menyebut SVB dan Signature Bank sebagai risiko sistemik terhadap sistem keuangan, yang memberikan fleksibilitas kepada regulator untuk menjamin simpanan yang tidak diasuransikan.

Sebelumnya, langkah-langkah untuk menopang kepercayaan publik yang goyah pada sistem perbankan diumumkan bersama pada hari Minggu oleh Departemen Keuangan, bank sentral AS Federal Reserve, dan lembaga penjamin simpanan AS Federal Deposit Insurance Corp (FDIC).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Panik! Bank Raksasa AS Kolaps, RI Aman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular