Siap-siap! BEI Pastikan Akan Ada Perusahaan Nikel yang IPO

Market - Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
10 March 2023 15:10
Smelter nikel HPAL PT Halmahera Persada Lygend, anak usaha PT Harita Group, di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Doc PT Harita Group. Foto: Smelter nikel HPAL PT Halmahera Persada Lygend, anak usaha PT Harita Group, di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Doc PT Harita Group.

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan akan ada perusahaan nikel dan baterai listrik yang akan segera melantai di pasar modal, atau melakukan Initial Public Offering (IPO).

"Yang berhubungan dengan mining nikel atau Electric Vehicles (EV) sudah ada di pipeline kita," ujar Nyoman saat dikonfirmasi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, (10/3/2023).

Meski begitu, Nyoman enggan untuk menyebut nama perusahaan yang ingin IPO tersebut. Ia hanya menyampaikan perkembangan terbaru proses IPO tersebut.

"kita tahapannya sudah site visit. Sudah kita minta tahapannya lebih lanjut, dan kita menunggu ada beberapa persetujuan dari ESDM yang kita mintakan," kata dia.

Sebelumnya, rama diberitakan bahwa Konglomerat tambang nikel RI, Harita Group, melaui anak usahanya Trimegah Bangun Persada (TBP) berencana melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdana (IPO) untuk anak perusahaannya.

Dilaporkan oleh Finansial Times, perusahaan Harita Group yang memiliki proyek besar di Maluku Utara, akan mengadakan roadshow minggu ini dan berharap dapat mengumpulkan setidaknya US$ 600 juta (Rp 9 triliun) sebelum pembukuan pada bulan Maret.

Pencatatan publik perusahaan tambang nikel menjadi bagian dari ujian penting antusiasme investor terhadap ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik global.

Sebelumnya kontraktor nikel Hillcon (HILL) juga telah melangsungkan IPO tahun ini. Ketika dibuka, total nilai transaksinya mencapai Rp7,3 miliar.

Adapun PT Trimegah Bangun Persada sendiri dikendalikan oleh PT Harita Guna Dharma Bhakti (Harita Group). Sementara Harita Group dikendalikan oleh anggota keluarga dari pemilik manfaat terakhir (ultimate beneficial owner) Feng Yi Pte Ltd, pemegang saham utama Lygend.

Feng Yi adalah perseroan terbatas yang didirikan di Singapura pada 14 Juni 2021 dan merupakan perusahaan induk investasi. Feng Yi adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Oakswood Group Ltd., sebuah perusahaan induk investasi yang hanya dimiliki oleh Ms. Lim Shu Hua, Chery.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Siap-siap Produsen Nikel Raksasa RI Harita Mau IPO Rp 9 T


(fsd/fsd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading