
Direktur XL Axiata Bantah Resign Gara-Gara Kinerja Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Keuangan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Budi Pramantika mengundurkan diri dari kursi direksi. Persetujuan pengunduran diri tersebut akan segera ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini membantah bahwa pengunduran diri Budi Pramantika karena kinerja keuangan perseroan yang kurang menggembirakan.
"Kinerja XL luar biasa. Pak Budi mengundurkan diri karena alasan pribadi," kata Dian saat ditemui kantornya, Rabu (8/3).
Dalam kesempatan yang sama, Budi mengaku banyak menerima pertanyaan melalui pesan singkat terkait pengunduran dirinya. "Seharian kemarin WhatsApp saya rekor paling ramai dibandingkan hari biasanya," ucapnya.
Dian menyebut, sepanjang 2022 merupakan tahun yang menggembirakan karena perseroan melakukan strategi transformasi digital dan layanan konvergensi. Secara umum, di sepanjang tahun 2022, XL Axiata mencatat pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi dari industri. Total pendapatan XL Axiata sebesar Rp 29,2 triliun, tumbuh sebesar 9% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (YoY).
Meski demikian, laba bersih perusahaan tercatat mengalami penurunan signifikan atau sebesar 14% dari semula Rp 1,29 triliun per akhir Desember 2021 menjadi Rp1,11 triliun pada Desember 2022.
Dari sisi laporan keuangan XL Axiata per akhir 2022, Dian melanjutkan, utang kotor tercatat di angka Rp 12,1 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA sebesar 0,49x. Utang bersih tercatat sebesar Rp 6,9 triliun.
Selain itu, XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebesar 64%dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 36% memiliki suku bunga tetap.Free Cash Flow(FCF) berada pada tingkat yang sehat,dengan peningkatan sebesar 54%, menjadi Rp5,2 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article EXCL Ungkap Alasan Sebenarnya Pengunduran Diri Bos Perusahaan