Internasional

Ini Sabda Baru The Fed, Jerome Powell 'Warning' Suku Bunga AS

sef, CNBC Indonesia
08 March 2023 05:56
Jerome Powell
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia -Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, kembali memberi pernyataan terbaru soal suku bunga (fed fund rate/FFR). Ketuanya, Jerome Powell, memperingatkan bahwa suku bunga kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Ia mengutip data awal tahun ini yang menunjukkan bahwa inflasi masih tinggi dan membalikkan perlambatan yang ditunjukkan pada akhir 2022. Ia menyebut akan ada kebijakan moneter yang lebih ketat ke depan untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Data ekonomi terbaru datang lebih kuat dari yang diharapkan, yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga akhir kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya," kata Powell dalam pidato terbarunya, Selasa (7/3/2023) waktu setempat, mengutip CNBC International.

"Jika totalitas data menunjukkan bahwa pengetatan yang lebih cepat diperlukan, kami akan siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga."

Di Desember tahun lalu, The Fed sempat memperkirakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga hingga mencapai 5,1 % di 2023. Artinya masih ada ruang kenaikan sebesar 150 basis poin dari saat kala itu.

Sedangkan, pada 2024 suku bunga diharapkan bisa kembali turun menjadi 4,1% . Lalu, turun lagi menjadi 3,1% di 2025.

Namun menurut data perangkat FedWatch, milik CME Group, di pasar telah bergerak lebih tinggi mengikuti pernyataan Powell ke kisaran 5,5%-5,75%. Namun dalam pernyataan terbaru itu, Powell tak merinci detail seberapa tinggi kenaikan.

Lebih lanjut terang Powell, tren saat ini menunjukkan bahwa tugas memerangi inflasi Fed belum berakhir. Meskipun ia mencatat bahwa beberapa data inflasi Januari yang panas dapat menjadi "produk tidak sesuai musim".

"Kami telah membahas banyak hal. Dan, efek penuh dari pengetatan yang dilakukan sejauh ini belum terasa," katanya.

"Kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, " tambahnya seraya menambahkan bahwa jalan mungkin "bergelombang".

Perlu diketahui The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya delapan kali selama setahun terakhir ke tingkat yang ditargetkan saat ini antara 4,5% -4,75%. Secara sepintas, suku bunga menetapkan berapa biaya bank satu sama lain untuk pinjaman tapi sebenarnya itu memberi "makan" banyak produk utang konsumen lainnya seperti hipotek, pinjaman mobil dan kartu kredit.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Proyeksi Suku Bunga AS Masih akan Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular