Pernah Disorot Jokowi, Kekayaan Adani Tak Lagi Seperti Dulu

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
02 March 2023 12:41
GURGAON, INDIA - MARCH 7: Chairman and Founder of Adani Group, Gautam Adani addressing the Happening Haryana Global Investors Summit at Leela Hotel, on March 7, 2016 in Gurgaon, India. 12 countries are participating in two-day investors' meet. The renewable energy sector has made business commitments worth Rs. 80,000 crore at the ongoing 'Happening Haryana' Investment Summit. (Photo by Abhinav Saha/Hindustan Times via Getty Images)
Foto: Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times

Jakarta, CNBC Indonesia - Konglomerat asal India, Gautam Adani kini tak lagi masuk jajaran lima orang terkaya di dunia. Kekayaannya terus merosot akibat skandal penggelapan keuangan dari salah satu usaha bisnis Adani Group.

Mengutip Bloomberg Billionaires Index, 2 Maret 2023, peringkat Gautam Adani terlempar ke posisi 28 jajaran orang terkaya di dunia dengan total kekayaan sebesar USD 43,1 miliar. Padahal dulu Ia sempat menempati urutan ke-3.

Penurunan kekayaan ini terjadi setelah Adani disebut-sebut telah melakukan penipuan keuangan dan penggelapan dana. Hal ini dipaparkan perusahaan trading short selling, Hindenburg Research.

Dalam laporan perusahaan itu, Adani disebutkan telah menjadi fokus dari 4 investigasi penipuan besar pemerintah yang diduga melakukan pencucian uang, pencurian dana pembayar pajak, dan korupsi, dengan total sekitar US$ 17 miliar atau setara Rp 252 triliun.

Ini membuat saham perusahaannya merosot tajam. Forbes mengatakan Adani bahkan telah kehilangan US$ 2,8 miliar dalam 24 jam terakhir.

Adani pun memberikan sanggahannya. Dalam pernyataan setebal 413 halaman, pria asal India itu mengungkapkan bahwa tudingan dari Hindenburg itu merupakan sesuatu yang tidak tepat.

"Dokumen tersebut merupakan kombinasi jahat dari kesalahan informasi selektif dan fakta tersembunyi yang berkaitan dengan tuduhan tak berdasar dan mendiskreditkan untuk mendorong motif tersembunyi," tulis Adani dalam sanggahan tersebut.

Menurutnya, laporan Hindenburg itu bukan hanya merupakan sebuah serangan kepadanya, namun juga sebuah serbuan bagi India, utamanya di institusi dan otoritas keuangan, yang dapat menghambat kemajuan Negeri Bollywood itu.

Skandal Gautam Adani pernah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Jokowi sempat mewanti-wanti otoritas terkait agar kasus goreng menggoreng saham tidak kembali terjadi di bursa saham domestik.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keruk Kekayaan RI & Jadi Perhatian Jokowi, Ini Kekayaan Adani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular